Fadhli, Dzil Ikram (2020) PELAKSANAAN HAK NARAPIDANA UNTUK MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN DAN MAKANAN YANG LAYAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN II A BATAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover & Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version Download (594kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV Penutup)
Penutup.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (223kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Lembaga Pemasyarakatan atau disingkat LAPAS adalah tempat untk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan. Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan dan makanan yang layak merupakan salah satu Hak Narapidanan tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Yang menjadi permasalahan adalah: 1) Bagaimana Pelaksanaan Hak Narapidana untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Batam 2) Apa kendala yang dihadapi oleh petugas LAPAS dalam pelaksanaan Hak Narapidana untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Batam serta upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian Skripsi ini menggunakan metode Yuridis Sosioligis dengan Jenis Data Priner dan Sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa Studi Dokumen dan Wawancara. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Pelayanan Kesehatan dilaksanakan sepenuhnya di Poliklinik LAPAS Kelas II Batam dengan petugas kesehatan sebayak 3 orang perawat. Total Narapidana yang sakit sebayak 433 orang. Penyakit terbayak kesatu adalah Urtikaria/kaligata, kedua sakit perut, dan ketiga sakit gigi. Penyakit yang membutuhkan perhatian khusus adalah HIV/AIDS dan TBC. Pelayanan makanan dilaksanakan di Dapur LAPAS Kelas II A Batam yang mempekerjakan 20 orang narapidana sebagai juru masak dan diawasi oleh Koordinator dapur atau Asisten koordinator dapur. Kendala yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan adalah terbatasnya Sumber Daya Manusia tenaga kesehatan di segi kuantitas dengan jumlah narapidana yang sakit serta sejak tahun 2008 belam ada dokter sehingga pelayanan kesehatan yang memerlukan keahlian dokter perlu rujukan ke luar LAPAS, Kurangnya Anggaran dari KEMENKUHAM juga menghambat pelayanan kesehatan seperti penyediaan fasilitas Laboratorium Poliklinik dan obat-obatan. Sedangkan kendala dalam pelayanan makanan adalah Sumber Daya Manusia tidak sesuai dengan kompetensi juru masak sebagaimana dijelaskan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS – 498.PK.01.07.02 Tahun 2015 tentang Standar Penyelenggaraan Makanan di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Cabang Rumah Tahanan Negara. Fasilitas dapur juga masih kurang untuk melaksanakan kegiatan memasak sehingga penyediaan makanan kurang efektif. Upaya untuk mengatasi kendala dalam pelayanan kesehatan diantaranya merekrut Kader sebagai pembantu petugas kesehatan dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Batam untuk Penyediaan obat-obatan dan JAMKESDA. Sedanngkan upaya untuk mengatasi kendala dalam pelayanan makanan adalah memberikan instruksi seperti daftar menu dan resep makanan serta pelatihan kepada narapidana yang menjadi petugas dapur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Nani Mulyati, S.H., M.S.C. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 15:28 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 15:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56760 |
Actions (login required)
View Item |