FARID, YURISTIAWAN (2016) PERBANDINGAN KEKERASAN PERMUKAAN BAHAN RESTORASI GLASS IONOMER CEMENT YANG DIRENDAM ANTARA OBAT KUMUR BERALKOHOL DENGAN OBAT KUMUR BEBAS ALKOHOL. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (abstrak)
abstrak watermark.pdf - Published Version Download (308kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
BAB I watermark.pdf - Published Version Download (303kB) | Preview |
|
|
Text (bab 7)
BAB VII watermark.pdf - Published Version Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA watermark.pdf - Published Version Download (301kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
skripsi Farid Yuristiawan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Latar Belakang dan Tujuan: Glass ionomer cement adalah bahan restorasi yang banyak digunakan dalam kedokteran gigi karena harganya yang relatif murah dan ketersediaan yang memadai. Keberadaannya dalam mulut menyebabkan seringnya GIC berkontak dengan zat yang masuk ke mulut, seperti obat kumur yang merupakan larutan yang digunakan untuk berbagai tujuan seperti antiseptik, astrigent, mencegah karies dan bau mulut. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbandingan kekerasan permukaan GIC yang direndam dalam obat kumur beralkohol maupun bebas alkohol. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris. Sampel dibuat dari GC FUJI IX GP EKSTRA dengan jumlah sebanyak 30 buah yang direndam dalam saliva buatan selama 24 jam dalam inkubator dengan suhu dan kelembapan terkontrol. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Kelompok pertama direndam dalam obat kumur beralkohol, kelompok kedua dalam obat kumur bebas alkohol dan kelompok kontrol dalam saliva buatan selama 6 jam dalam inkubator. Obat kumur yang digunakan adalah Listerine. Pengujian kekerasan permukaan menggunakan Vickers Hardness Tester. Hasil: Hasil penelitian menunjukan kekerasan permukaan rata-rata kelompok pertama adalah 16.36 VHN, kelompok kedua 24.04 VHN, dan kelompok kontrol 43.60 VHN. Uji perbedaan ketiga kelompok dengan metode one way ANOVA dan post hoc Bonferroni menunjukan hasil signifikan p = 0.00. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kekerasan permukaan yang bermakna pada tiap kelompok perlakuan. Kekerasan permukaan kelompok pertama lebih rendah dibandingkan kelompok kedua, dan kelompok pertama dan kedua lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (p = 0.00).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 09:07 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 09:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5663 |
Actions (login required)
View Item |