Fatah, Satya Wibawa (2018) HUBUNGAN CD -14, EKSPRESI TOLL-LIKE RECEPTOR-2, DAN TOLL-LIKE RECEPTOR-4 DENGAN TUMOR NECROSIS FACTOR-α DAN INTERFERON-γ PADA TONSILITIS REKUREN. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (50kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 7)
Bab 7.pdf - Published Version Download (27kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (80kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
Disewrtasi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tindakan tonsilektomi pada tonsilitis kronis atau rekuren, hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Terjadinya tonsilitis rekuren ditentukan oleh faktor eksternal; banyak jenis bakteri yang bertanggung jawab terhadap terjadinya tonsilitis rekuren dan faktor internal, yaitu fungsi imunitas seseorang. Pada tonsilitis rekuren terjadi peningkatan ekspresi berbagai jenis toll like receptors (TLRs) di tonsil. TLRs bersama co-receptor CD-14 berperan dalam mengenali bakteri patogen dan memicu respon imun alamiah maupun adaptif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bakteri penyebab tonsilitis rekuren serta mengetahui hubungan CD-14, TLR-2, dan TLR-4 dengan tumor necrosis factors-alpha (TNF-α), dan interferon-gamma (IFN-γ) pada tonsilitis rekuren. Sebanyak 34 anak penderita tonsilitis rekuren, berumur 4 - 15 tahun, yang memenuhi kriteria inklusi ditetapkan sebagai subjek penelitian. Kultur apus tonsil diperiksa untuk mengidentifikasi bakteri patogen, sementara untuk mengetahui persentase ekspresi TLR-2 dan TLR-4 pada tonsil, dilakukan dengan metoda imunohistokimia. Darah vena digunakan untuk mengetahui persentase ekspresi CD-14 pada leukosit dengan metoda flowcytometry, serta menentukan kadar TNF-α dan IFN-γ menggunakan metode ELISA. Dari hasil kultur apus tonsil, 52,9 % tidak ditemukan bakteri patogen, 41,1 % ditemukan bakteri Gram positif (S.aureus dan Streptococcus non group A), dan 8,8 % bakteri Gram negatif (K.pneumoniae). CD-14 terekspresi paling banyak pada monosit (56,57 %), lalu pada limfosit (5,03 %), dan netrofil (0,55 %). Rata-rata ekspresi TLR-2 pada jaringan tonsil 2,59 ± 4,25 %, sedangkan rata-rata ekspresi TLR-4 adalah 28,78 ± 10,49 %. Rata-rata kadar TNF-α pada darah adalah 5,20 ± 4,21 pg/ml, sedangkan rata-rata kadar IFN-γ adalah 9,32 ± 1,27 pg/ml. Ekspresi TLR-4 jauh lebih besar daripada TLR-2, walaupun hanya ditemukan 8,8 % bakteri patogen Gram negatif. Tidak dtemukan hubungan korelatif yang signifikan antara CD-14, TLR-2 dan TLR-4 dengan TNF-α dan IFN-γ pada penderita tonsilitis rekuren
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA (K) |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : tonsilitis rekuren, tonsilektomi, bakteri patogen, CD-14, TLR, TNF-α, IFN-γ |
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | s3 Biomedik kedokteran |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 15:06 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 15:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56409 |
Actions (login required)
View Item |