KEPADATAN POPULASI DAN BERAT BASAH TOEK (Bactronophorus sp.; Famili: Terenidae; Kelas: Bivalvia) PADA TIGA JENIS KAYU DI SIPORA KEPULAUAN MENTAWAI

Rozalina, Purmasari (2020) KEPADATAN POPULASI DAN BERAT BASAH TOEK (Bactronophorus sp.; Famili: Terenidae; Kelas: Bivalvia) PADA TIGA JENIS KAYU DI SIPORA KEPULAUAN MENTAWAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V. PENUTUP)
BAB V.pdf - Published Version

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Toek (Bactronophorus sp.) merupakan salah satu jenis moluska mangrove dari kelas bivalvia tubuh seperti cacing, berwarna putih, berlendir, hidup di dalam kayu mati yang terendam di air payau. Di Mentawai toek bernilai ekonomis dan sumber protein tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi dan berat basah Bactronophorus sp. pada tiga jenis kayu di Sipora Kepulauan Mentawai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2019 di Sipora, Kepulauan Mentawai. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan jenis kayu dengan lima kali ulangan yaitu: K1 adalah kayu tumung (Arthrophyllum diversifolium), K2 adalah kayu bakbang (Campnosperma auriculata), dan K3 adalah kayu bakau (Rhizophora apiculata). Analisis data menggunakan uji Kruskal wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney Hasil penelitian ini adalah kepadatan populasi Bactronophorus sp. tertinggi terdapat pada kayu tumung yaitu 594,55 ind./m3, selanjutnya kayu bakbang yaitu 170,91 ind./m3, sedangkan pada kayu bakau tidak ditemukan. Kepadatan populasi toek antar perlakuan berbeda secara nyata. Individu terbanyak yang ditemukan adalah yang belum dewasa. Berat basah Bactronophorus sp. tertinggi terdapat pada kayu tumung yaitu 3,08 gram, selanjutnya kayu bakbang 1,04 gram, sedangkan pada kayu bakau tidak ditemukan. Berat basah toek antar perlakuan berbeda secara nyata. Kata Kunci: Bakbang, Bivalvia, Mangrove, Moluska, Payau, Sipora,Tumung

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Indra Junaidi Zakaria
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 27 Jan 2020 10:54
Last Modified: 27 Jan 2020 10:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56361

Actions (login required)

View Item View Item