ANALISISUSAHA GULA MERAH (SAKA) SECARA MANDIRI DI NAGARI BUKIK BATABUAH KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM

RAHMAT, FADRYAN ALFI (2020) ANALISISUSAHA GULA MERAH (SAKA) SECARA MANDIRI DI NAGARI BUKIK BATABUAH KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Univeritas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover.pdf - Published Version

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (208kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (211kB) | Preview
[img] Text (FULL SKRIPSI)
Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil usaha gula merah (saka) di Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang yang meliputi gambaran umum usaha, aspek operasional, aspek pemasaran, dan aspek keuangan (2) menganalisis keuntungan yang diperoleh dan titik impas dari usaha gula merah di Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel penelitian dilakukan menggunakan teknik sensus. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata lahan yang dimiliki petani pengolah adalah berkisar 1 Ha untuk yang mengolah secara mekanis dan 1,23 Ha untuk yang mengolah secara tradisional. Rataan bahan baku yang digunakan untuk produksi adalah sebesar 506,3 batang atau 675 kg per usaha untuk yang mekanis dan 513,83 batang atau 475 kg per usaha untuk yang tradisional yang diperoleh petani pengolah dari lahan sendiri. Rataan produksi gula merah adalah sebesar 290 kg per usaha untuk yang mekanis dan 302 kg per usaha untuk yang tradisional. Rataan keuntungan yang diterima oleh petani pengolah gula merah adalah sebesar Rp 2.090.126,00 untuk yang mekanis dan Rp 1.908.015,01 untuk yang tradisional. Apabila petani pengolah memasukkan biaya bahan baku ke dalam laporan laba rugi, maka rata-rata keuntungan yang didapatkan adalah Rp 1.035.375,00 untuk yang mekanis dan Rp 847.458,67 untuk yang tradisional. Rata-rata titik impas (Break Even Point) dalam satuan produk diluar biaya bahan baku adalah 26,24 kg untuk yang mekanis dan 8,39 kg untuk yang tradisional. Rata-rata titik impas dalam satuan rupiah adalah Rp 341.121,67 unuk yang mekanis dan Rp 109.002,72 untuk yang tradisional. Untuk rata-rata titik impas dalam satuan produk apabila biaya bahan baku ditambahkan adalah 59,95 Kg untuk yang mekanis dan -12,84 kg untuk yang tradisional. Rata-rata titik impas dalam satuan rupiah adalah sebesar Rp 779.339,67 untuk yang mekanis dan Rp -166.911,83 untuk yang tradisional. Kata Kunci: Analisis Keuntungan, Analisis Usaha, Gula Merah

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Rina Sari, SP., M.Si
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 23 Jan 2020 16:30
Last Modified: 23 Jan 2020 16:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56132

Actions (login required)

View Item View Item