Pengaruh Paparan Formalin terhadap Peningkatan Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Tikus Jantan Galur Wistar Selama 4 Minggu

Siti, Nabilla Saskia Utami (2020) Pengaruh Paparan Formalin terhadap Peningkatan Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Tikus Jantan Galur Wistar Selama 4 Minggu. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
1.pdf - Published Version

Download (671kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
2.pdf - Published Version

Download (670kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7)
3.pdf - Published Version

Download (560kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4.pdf - Published Version

Download (663kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Formalin merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik karena mengandung formaldehid yang dapat meningkatkan produksi Reactive Oxygen Species (ROS). Molekul tersebut menyebabkan peningkatan lipid peroksidasi yang memproduksi malondialdehid (MDA). Apabila antioksidan tidak dapat mencegah proses perusakan tersebut, maka terjadi stres oksidatif dan menyebabkan kerusakan organ. Ditemukannya formalin dalam makanan yang dijual di pasar, maka masyarakat terdapat risiko untuk terpapar formalin melalui oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan formalin melalui oral terhadap kadar MDA sebagai marker stres oksidatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan posttest-only control group design. Data yang digunakan adalah data primer dari pengukuran kadar MDA serum pada jantan galur wistar sebanyak 24 ekor. Sampel dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P-1, P-2, dan P-3) dengan dosis bertingkat yaitu 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB. Pada akhir penelitian dilakukan pengukuran kadar MDA serum tikus menggunakan uji thiobarbituric acid. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni. Rerata kadar MDA serum yang didapat adalah 1,50 nmol/ml untuk K, 2,48 nmol/ml untuk P-1, 3,74 nmol/ml untuk P-2, dan 5,16 nmol/ml untuk P-3. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan rerata kadar MDA serum pada kelompok perlakuan. Perbedaan yang signifikan juga tampak antara kelompok kecuali K dan P-1. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh paparan formalin terhadap peningkatan kadar MDA serum tikus (p<0,05). Kata kunci : Formalin, Dosis bertingkat, Malondialdehid serum.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Lili Irawati, M.Biomed
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Formalin, Dosis bertingkat, Malondialdehid serum.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 23 Jan 2020 15:41
Last Modified: 23 Jan 2020 15:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56109

Actions (login required)

View Item View Item