ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT BANGUNAN PENGAMAN PANTAI (GROIN) DI PANTAI SALIDO PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT

WAZER, EL HAMIDI (2018) ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI AKIBAT BANGUNAN PENGAMAN PANTAI (GROIN) DI PANTAI SALIDO PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 Pendahuluan.pdf

Download (523kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 PENUTUP)
BAB 5 Penutup.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (119kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
Tesis Fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Pantai Salido adalah salah satu pantai wisata yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Pantai Salido merupakan lidah pasir yang disebabkan oleh sungai batang Salido yang mengalir di belakang garis pantai Salido. Fluktuasi debit sungai batang Salido menyebabkan muara batang Salido berpindah-pindah sehingga bentuk garis pantai Salido menjadi tidak stabil. Pada tahun 2015 pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai V Sumatera membangun bangunan pengaman pantai (groin) dan jetty di pantai Salido untuk menjaga kestabilan garis pantai. Namun pembangunan hanya sebatas pantai Salido, sedangkan posisi pantai Salido bersebelahan dan satu garis pantai dengan pantai Sago yang terletak di sebelah barat laut nya. Dengan panjang garis pantai lebih kurang 3 km pembangunan groin tersebut berpotensi memberikan dampak pada daerah yang tidak terbangun groin terutama pantai Sago. Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui apakah pembangunan groin tersebut berdampak pada daerah yang tidak terbangun groin dalam hal ini pantai Sago baik secara positif maupun negatif. Dan apakah groin yang sudah dibangun pada pantai Salido efektif dalam menangani ketidakstabilan garis pantai Salido dengan melakukan simulasi perubahan garis pantai 10 tahun ke depan. Penulis menggunakan modul GENESIS yang terdapat dalam perangkat lunak CEDAS-NEMOS untuk menganalisa perubahan garis pantai. Sedangkan parameter hidrooseanografi seperti pasang surut di analisa dengan perangkat lunak Mike 21. Input data yang dibutuhkan dalam pemodelan adalah data garis pantai yang diperoleh dari Google Earth, data gelombang yang didapat dengan cara hindcasting dari data angin, data batimetri diperoleh dari Gebco tahun 2014, dan data sedimen pantai (D50) yang diperoleh dengan pengambilan sampel langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelombang dominan (longshore transport) datang dari arah tenggara menuju barat laut. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa groin yang sudah dibangun pada pantai Salido efektif dalam menjaga kestabilan garis pantai Salido. Sementara dampak groin pada daerah yang tidak terbangun groin adalah berupa abrasi pada sisi hilir groin terakhir yang bersebelahan dengan garis pantai Sago sepanjang lebih kurang 78 meter dengan kemunduran garis pantai sebesar lebih kurang 18 meter dengan simulasi 10 tahun ke depan. Pada lokasi wisata pantai Sago sebelum adanya groin dalam 10 tahun terakhir (2005-2015) terjadi akresi sebesar lebih kurang 0,5 m/tahun. Sesudah adanya groin lokasi wisata pantai Sago tidak lagi mengalami akresi. Abrasi yang terjadi pada sisi hilir groin terakhir juga cenderung bertambah sehingga pembangunan groin perlu dilakukan sampai sepanjang garis pantai Sago.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: JUNAIDI, DR. ENG
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Perubahan Garis Pantai, GENESIS, Groin.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 23 Jan 2020 12:15
Last Modified: 23 Jan 2020 12:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/56009

Actions (login required)

View Item View Item