KARAKTERISTIK BUSA KAKU (rigid foam) YANG DIHASILKAN DARI GAMBIR (Uncaria gambir, Roxb.) DENGAN BUBUK ALBUMIN

Efrina, - (2019) KARAKTERISTIK BUSA KAKU (rigid foam) YANG DIHASILKAN DARI GAMBIR (Uncaria gambir, Roxb.) DENGAN BUBUK ALBUMIN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (896kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (625kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (492kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (652kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS FULL (wecompress.com).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Karakteristik Busa Kaku (Rigid Foam) yang Dihasilkan dari Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dengan Bubuk Albumin Oleh : Efrina (1521112001) Dibawah bimbingan : Anwar Kasim dan Tuty Anggraini Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan teknik pengeringan dalam memperoleh bubuk albumin, mengetahui dan melihat interaksi perbandingan antara konsentrasi bubuk maupun ekstrak gambir dengan bubuk albumin yang digunakan dalam pembuatan busa, mengetahui interaksi perbandingan antara konsentrasi bubuk maupun ekstrak gambir dengan bubuk albumin yang digunakan dalam pembuatan busa dan mengetahui hasil busa dari penggunaan bubuk gambir dan ekstrak gambir. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor A adalah jumlah penambahan bubuk gambir pada pembuatan busa yaitu 16 g (A1), 18 g(A2), 20 g (A3), 22 g (A4), 24 g (A5) untuk setiap perlakuan pada pembuatan busa dengan bubuk gambir dan 16 g (A1), 20 g (A3), 24 g (A5) untuk setiap perlakuan pada pembuatan busa dengan ekstrak gambir. Faktor B adalah cara persiapan bubuk albumin yaitu dengan cara pan drying (B1) dan foaming drying (B2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bubuk albumin dengan metode pan drying menghasilkan daya buih yang lebih tinggi yaitu 182,85%, sedangkan dengan metode foaming drying yaitu 144,74%. Hasil penelitian terbaik busa dengan penambahan bubuk gambir pada nilai kerapatan busa diperoleh pada perlakuan A4B1 (0,09 g/cm3), kekuatan tekan (A4B2 yaitu 4,68 kg/cm2), kekerasan (A5B1 yaitu 125,40 N/cm2), porositas (A3B2 yaitu 62,03%), derajat pengembangan (A4B1 yaitu 53,61%), konduktivitas termal (A1B1 yaitu 7,26 W/moC) dan pH (A4B1 yaitu 7,04), sedangkan pada busa dengan penambahan ekstrak gambir nilai terbaik untuk nilai kerapatan busa diperoleh pada perlakuan A3B1 yaitu 0,07 g/cm3, kekuatan tekan (A5B2 yaitu 8,63 kg/cm2), kekerasan (A5B1 yaitu 95,10 N/cm2), porositas (A1B1 yaitu 33,92%), derajat pengembangan (A5B2 yaitu 43,13%), konduktivitas termal (A5B2 yaitu 2,67 W/moC) dan pH (A5B1 yaitu 7,17), untuk pengamatan dengan menggunakan alat SEM maupun mikroskop keseluruhan struktur mikroskopik busa yang dihasilkan adalah berpori besar hingga kecil, berpori banyak dan rapat, secara umum karakteristik busa baik dan bersifat busa kaku. Kata kunci : bubuk albumin, pan drying, foaming drying, bubuk gambir, ekstrak gambir, busa kaku

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. rer. nat. Ir. Anwar Kasim
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s1 tekhasilpertanian fateta
Date Deposited: 23 Jan 2020 11:38
Last Modified: 23 Jan 2020 11:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55995

Actions (login required)

View Item View Item