Maya, Fernanda Dielsa (2016) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP BIDAN DALAM PENGGUNAAN PARTOGRAF PADA PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL DI KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2014. Masters thesis, S2 Kebidanan.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
bab kesimpulan.pdf - Published Version Download (29kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (29kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
Maya Fernanda Dielsa.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Partograf merupakan panduan pengelolaan dan observasi persalinan yang memudahkan penolong persalinan dalam mendeteksi kasus kegawatdaruratan pada ibu dan janin. Partograf memegang peranan penting dalam menentukan diagnosa persalinan. Pada Asuhan Persalinan Normal (APN) bidan menggunakan partograf untuk membantu pengambilan keputusan klinik. Penelitian ini kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian seluruh bidan praktek swasta kabupaten Dharmasraya sebanyak 218 dengan besar sampel 106 bidan menggunakan teknik proporsional random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur, pendidikan, pengetahuan, masa kerja, pelatihan, motivasi, supervisi dan variabel terikat penggunaan partograf pada asuhan persalinan normal oleh bidan. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan observasi kemudian dianalisis dengan cara univariat, bivariat dengan uji chi square dengan p<0,05 dan multivariate menggunakan uji regresi logistic. Hasil penelitian (57,5%) bidan masih salah dalam penggunaan partograf, lebih dari separuh bidan berumur muda (53,8 %) , lebih separuh berpendidikan rendah (50,9%), sebagian besar memiliki pengetahuan kurang (52,8%), separuh memiliki masa kerja baru (53,8%) , sebagian besar tidak pernah pelatihan APN (58,5%), lebih dari separuh memiliki motivasi kurang (57,5%) dan lebih dari separuh kurang dilakukan supervisi (52,8%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi square ada hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan, pelatihan, motivasi dan supervisi terhadap penggunaan partograf pada asuhan persalinan normal oleh bidan praktek swasta dengan p<0,05 sedangkan variabel umur, pendidikan dan masa kerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan penggunaan partograf dengan p> 0,05. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistic menunjukkan variabel yang paling dominan terhadap penggunaan partograf pada asuhan persalinan oleh bidan praktek swasta adalah variabel pengetahuan dengan p= 0,004 Diharapkan bagi semua bidan praktek swasta wajib menggunakan partograf pada setiap pertolongan persalinan. bagi ikatan bidan Indonesia (IBI) perlu dilakukan supervisi dan pembinaan serta menghimbau kepada Bidan Praktek Swasta untuk selalu menggunakan partograf pada setiap persalinan. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya memonitorig laporan persalinan bidan bekerja sama dengan IBI serta memberikan reward dan punishment terhadap Bidan Kata Kunci : Penggunaan Partograf, Asuhan Persalinan Normal, Bidan Praktek Swasta ABSTRACT Partograph is a guide to manage and to observe normal labour which could detect emergency cases in the mother and fetus, Partograph plays an important role in determining the diagnosis of labour. In the normal labour care, midwife, uses the partographs to assist the clinical decision. This research used quantitative descriptive design with cross-sectional approach. The population was 218 midwife communities in Jambi city, with the sample of 106 midwife communities using proportional random sampling technique. The independent variables in this study were age, education, knowledge, work experience, training, motivation, supervision and the dependent variable was partograph utilization on the normal labour. Data were collected by questionnaires and observations, and then were analyzed by means of univariate, bivariate Chi-square test with p value <0.05 and using multivariate logistic regression. The results showed that 57,5% of midwife communities are inappropriate in documenting partographs, 53.8% of midwifes are young age, 50.9% are law education, 52.8% have less knowledge, 53.8% have a new working period, 58, 5% never normal labour care training, 57.5% have less motivation, 52.8% still need supervision. The results o ft the bivariate analysis with Chi-square test determined that there is a significant association between the variables of knowledge, training, motivation, and supervision of the use of partograph in normal iabour care by a midwife in private practice with a p value < 0.05 was while variables age, education, and tenure did not have a significant association with the use r,' partograph, with p value > 0.05. Multivariate analysis by logistic regression showed that the most dominant variables on the use of partograph in care delivery by midwife communities is knowledge variable with p = 0.004 and Exp β = 96.70. Midwife community should use partographs on every labour assistance The Indonesia midwife association needs to give supervision and guidance in the use of partographs at the labours. Dharmasraya health department needs to monitor midwife reports of labours, and having collaboration with The Indonesia midwife association to provide guidance, to give reward and punishment to the midwifes. Keywords : Partograph utilization, Normal labour care, midwives community
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kebidanan kebidanan |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 06:23 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 06:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5588 |
Actions (login required)
View Item |