Politik Identitas Masyarakat Multietnis Kota Sawahlunto Dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto Tahun 2018

Yoggi, Alvi Hamdani (2020) Politik Identitas Masyarakat Multietnis Kota Sawahlunto Dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Sawahlunto Tahun 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover Dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
Bab 1.pdf - Updated Version

Download (496kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI)
Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (479kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT SKRIPSI)
Tugas Akhir utuh.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Masyarakat multietnis mendiami kawasan pusat kota dari waktu yang cukup lama dikarenakan faktor sejarah pertambangan batu bara pada masa koloni Belanda. Masyarakat multietnis Sawahlunto lebih kompleks dan bersifat konstruktif karena masyarakat memandang identitas etnis sebagai suatu hasil dari proses sosial yang kompleks. Pelaksanaan Pilkada 2018 di kota Sawahlunto menjadi catatan tersendiri ketika politik identitas etnis menjadi pengaruh atau tidaknya pada masyarakat dalam menentukan pilihan politik mereka. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analitis. Penelitian ini juga menggunakan teori gerakan politik etnis oleh Klause Van Beyme. Hasil penelitian menemukan kesamaan etnis yang dimiliki oleh Ismed dan masyarakat Tanah Lapang, tidak serta merta menjadikan Ismed dan Ali Yusuf dapat mendulang suara yang banyak di kelurahan Tanah Lapang. Karena itulah pelaksanaan Pemilukada Sawahlunto 2018 khususnya di kelurahan Tanah Lapang tidak menimbulkan konstelasi politik identitas dari kelompok masyarakat. Kampanye yang menggunakan atribut etnis sebagai media komunikasi politik, menimbulkan bentuk ketegangan politik pada tingkatan masyarakat. Pilkada Walikota Sawahlunto 2018 pada masyarakat multietnis Kota Sawahlunto yang tahapan kampanyenya tidak terdapat pasangan calon menggunakan isu etnisitas atau kesukuan dalam masa kampanyenya. Dalam kontestasi Pilkada Sawahlunto tahun 2018 tidak terjadi sentimen politik identitas, dimana masyarakat Sawahlunto yang multietnis terdapat suatu identitas masyarakat baru yang merupakan bagian dari ikatan solidaritas mereka.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Tengku Rika Valentina, MA.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: s1 Ilmu politik
Date Deposited: 22 Jan 2020 16:19
Last Modified: 22 Jan 2020 16:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55871

Actions (login required)

View Item View Item