Hary, Fandeli (2020) STUDI RELASI PENERAPAN ASPEK KEBERLANJUTAN TERHADAP VARIABEL KINERJA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI SUMATERA BARAT. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstraks)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
BAB 1. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (165kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
BAB 6. Penutup.pdf - Published Version Download (54kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
TESIS FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Industri kecil dan menengah (IKM) adalah sektor industri yang berkontribusi besar bagi pembangunan ekonomi di Indonesia. IKM berkontribusi positif dalam peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja produktif. Oleh karena itu, IKM dituntut untuk mampu mencapai peningkatan kinerja secara kontinyu. Peningkatan kinerja IKM juga diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Kinerja IKM dapat ditingkatkan dengan penerapan aspek-aspek keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penerapan aspek keberlanjutan (sosial, lingkungan, dan ekonomi) terhadap variabel kinerja IKM di Sumatera Barat. Indikator keberlanjutan dan kinerja diidentifikasi dari studi literatur. Kemudian dilakukan pemilahan indikator berdasarkan kriteria, kesamaan terminologi dan validasi pakar. Hasil dari tahap identifikasi berupa 34 indikator keberlanjutan dan 9 indikator kinerja. Indikator tersebut menjadi variabel manifes untuk menganalisis pengaruh variabel laten keberlanjutan terhadap kinerja IKM. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 103 IKM di Sumatera Barat. Pengolahan data menggunakan Metode Partial Least Square berbasis Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan tahapan evaluasi model pengukuran, evaluasi model struktural, dan pengujian hipotesis. Hasil pengolahan menujukkan bahwa keberlanjutan memiliki hubungan positif dengan kinerja IKM. Nilai path coefficient terbesar terdapat pada aspek ekonomi, yaitu 0,197, diikuti oleh aspek lingkungan (0,114) dan aspek sosial (0,113). Nilai path coefficient yang mendekati nol mengindikasikan huhungan yang lemah antara aspek keberlanjutan dengan kinerja IKM. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keberlanjutan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja IKM dengan nilai p-value sebesar 0,051. Pengujian pada masing-masing aspek keberlanjutan, menunjukkan bahwa hanya aspek ekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja, dengan nilai p-value sebesar 0,038. Aspek lingkungan dan aspek sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja IKM, karena nilai p-value lebih besar dari 0,05. Hasil ini mengindikasikan bahwa pelaku IKM hanya fokus terhadap peningkatan aspek ekonomi saja dan sering mengabaikan aspek sosial dan lingkungan. Rendahnya pemahaman pelaku IKM terhadap aspek keberlanjutan menjadi faktor penyebab ketidakefektifan penerapan aspek keberlanjutan. Semua stakeholders IKM yang terdiri dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat dituntut untuk saling bersinergi dalam upaya peningkatan kinerja keberlanjutan pada IKM. Pelaku IKM dapat mengimplementasikan indikator-indikator pada aspek ekonomi yang berpengaruh siginifikan terhadap peningkatan kinerja. Selain itu perlu ditingkatkan beberapa indikator aspek sosial dan lingkungan, terutama yang terkait dengan hubungan terhadap karyawan dan pelanggan, penggunaan sumber daya yang efektif, dan penurunan tingkat polusi. Kata kunci : Industri kecil dan menengah, keberlanjutan, kinerja, PLS-SEM
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Alizar Hasan, Ph.D |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 teknik industri |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 15:02 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 15:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55664 |
Actions (login required)
View Item |