Destra, Wati (2019) Riau Pascakeluar dari Sumatera Tengah 1957-1985. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan (BAB I))
BAB 1.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (Penutup (BAB V))
BAB 5.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DARTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Kajian dari tesis ini mengungkapkan sejarah pemerintahan daerah Provinsi Riau. Batasan awal penelitian ini dimulai dari tahun 1957, karena pada tahun tersebut keluar Undang-Undang mengenai pembentukan Daerah Tingkat I. Keluarnya Undang-Undang ini dengan demikian Riau resmi keluar dari Sumatera Tengah, dan berdiri sebagai sebuah Provinsi. Batas akhir penelitian tahun 1985, ditandai dengan timbulnya sebuah peristiwa yang merupakan gerakan perlawanan terhadap hegemoni pemerintahan pusat yang berlangsung pada saat Orde Baru dan ABRI (TNI) Tengah berjaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah dengan pendekatan ilmu-ilmu politik. Tahap pertama dari penelitian ini adalah heuristik atau pengumpulan sumber yang dilakukan dengan studi pustaka dan lapangan. Studi pustaka dilakukan untuk mendapat sumber-sumber tertulis berupa buku-buku, arsip, atau dokumen-dokumen lainnya. Studi lapangan dilakukan dengan cara wawancara. Sumber yang terkumpul dilakukan kritik sumber untuk memilah sumber dan menemukan fakta. Tahap selanjutnya yaitu interpretasi fakta dan penulisan sejarah dalam bentuk tesis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa keadaan Riau pascakeluar dari Sumatera Tengah sisi sentralistik pemerintahan pusat sangat dominan terutama dalam pengangkatan Gubernur Riau. Gubernur Riau yang menjabat didominasi oleh orang di luar Riau (bukan putra daerah) dan juga sebagian besar berasal dari militer. Begitu juga dengan sumber ekonomi yang dimiliki daerah Riau dieksploitasi oleh pemerintahan pusat. Sementara eksploitasi di Riau memberikan keuntungan bagi pemerintahan pusat, namun bagi daerah Riau sendiri menyengsarakan kehidupan masyarakat. Masyarakat kehilangan hak-hak nya atas tanah yang diambil alih oleh perusahaan yang melakukan investasi di Riau. Eksploitasi di daaerah Riau tidak sebanding dengan hasil pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat daerah Riau. Pembangunan yang dilakukan pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan perusahaan-perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya alam di daerah Riau.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Nopriyasman,M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Sumatera Tengah, Putera Daerah, Riau |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | s2 ilmu sejarah |
Date Deposited: | 21 Jan 2020 14:58 |
Last Modified: | 21 Jan 2020 14:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55622 |
Actions (login required)
View Item |