FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG 2013

SANTY, SEPTINA HANDAYANI SIHOTANG (2013) FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG 2013. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
1012.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Anemia merupakan penyebab debilitas kronik ( chonic debility ) yang berdampak besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi, dan kesehatan fisik. Diperkirakan lebih dari 30% penduduk atau lebih dari 1500 juta orang menderita anemia dengan sebagian besar tinggal di daerah tropik. Kejadian anemia pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang pada tahun 2009 dilaporkan sekitar 4,47%, pada tahun 2010 sekitar 5,7 % dan tahun 2011 meningkat lagi menjadi 8,67 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan usia ibu, usia kehamilan, jarak kehamilan, paritas, kekurangan energi kronik (KEK), pendidikan ibu dan kunjungan ante natal care (ANC) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret tahun 2013. Pupulasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya padang pada Februari hingga Maret 2013 dengan jumlah sampel 92 orang. Variabel dependen adalah kejadian anemia pada ibu hamil dan variabel independen adalah usia ibu, usia kehamilan, jarak kehamilan, paritas, KEK, pendidikan ibu dan kunjungan ANC. Analisa data yang dilakukan adalah analisa univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian diperoleh 69,9% ibu hamil mengalami anemia, 75% responden berusia 20-35 tahun, 48,9% responden memiliki usia kehamilan pada trisemester III, 65,2% responden memiliki jumlah paritas < 2 kali, 52,2% responden memiliki jarak kehamilan <2 tahun, 78,3% responden memiliki ukuran LILA >23cm, 55,4% responden memiliki status pendidikan terakhir tinggi, dan 60,9% responden melakukan kunjungan ANC <4 kali selama usia kehamilan. Hasil dari penelitian ini diperoleh terdapat hubungan yang bermakna antara usia kehamilan (p=0,009) dan jumlah kunjungan ANC (p=0,019) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Sedangkan dari hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik didapatkan bahwa usia kehamilan Trimester I (nilai Sig.= 0,004), usia kehamilan Trimester III (nilai Sig.= 0,001) dan jumlah kunjungan ANC (nilai Sig.=0,004). Berdasarkan hasil penelitian disarankan Ibu hamil hendaknya memeriksakan kehamilan secara rutin, disarankan melakukan kunjungan ANC minimal 1 kali pada Trimester I, 1 kali pada Trimester II dan 2 kali pada Trimester III. Selain itu hendaknya selama kehamilan khususnya saat Trimester akhir ibu hamil harus teratur mengkonsumsi suplemen besi dan makanan-makanan yang bergizi untuk mencegah terjadinya anemia selama kehamilan karena terjadinya peningkatan kebutuhan gizi. Keyword : Anemia, Ibu Hamil, Faktor Risiko.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 28 Apr 2016 03:23
Last Modified: 28 Apr 2016 03:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5562

Actions (login required)

View Item View Item