Resti, Febi Ramadani (2020) AHMADIYAH QADIAN DI SUMATERA BARAT: BERTAHAN DALAM TANTANGAN (1980-2019). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (BAB Penutup)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka, Informan, dan Lampiran.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (Thesis Full Text)
TESIS LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
Abstract
Kajian tesis ini mengungkapkan tentang pertahanan, perkembangan dan eksistensi Ahmadiyah di Sumatera Barat yang mendapatkan tekanan dari pemerintah dan masyarakat. Hal yang menarik dari permasalahan ini adalah bagaimana Jema’at Ahmadiyah bertahan dalam tekanan mayoritas yang menolak keberadaannya. Penolakan telah tampak pada awal kedatangannya ke Indonesia, penolakkan juga ditunjukkan oleh lembaga independen yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional 11 tanggal 26 Mei-1 Juni 1980 dan tahun 2005, serta SKB 3 Menteri, menfatwakan bahwa Ahmadiyah merupakan jama’ah yang berada di luar Islam, sesat dan menyesatkan. Namun, Ahmadiyah di Sumatera Barat tetap bertahan dengan strategi yang dimainkan. Metode penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap. Pertama, pengumpulan data (heuristik), yaitu mencari dokumen tentang Ahmadiyah, buku-buku tentang Ahmadiya, dan surat kabar Kompas, Singgalang, serta Padang Ekspres. Kedua, kritik yaitu menguji akurasi dan keabsahan sumber sejarah. Ketiga, interpretasi yaitu, penafsiran dan menetapkan makna saling keterkaitan hubungan dari fakta yang diperoleh. Keempat, historiografi yaitu penulisan sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ahmadiyah berkembang di Sumatera Barat walaupun mendapatkan penolakkan dari masyarakat dan pemerintah setempat baik dalam bentuk peraturan maupun aksi protes masyarakat. Tekanan yang mereka hadapi direspon dengan cara memanfaatkan media seperti buku, majalah, program TV, dan website, serta memperkuat hubungan sesama mereka, ini disebut sebagai strategi bertahan dari Ahmadiyah. Ternyata keberhasilan Ahmadiyah dapat bertahan dalam tekanan mayoritas juga mendapatkan sokongan dari Ahmadiyah pusat yang sekarang berpusat di London. Ahmadiyah susah untuk dibubarkan karena mereka merupakan suatu bagian kecil dari Ahmadiyah yang besar, mereka terorganisir dan mandiri secara keuangan. Ahmadiyah diibaratkan seperti mati suri, yang jika dilihat dari luar mereka tampak tidak berkembang, namun jika masuk ke dalam ternyata Ahmadiyah masih tetap eksis dan melakukan kegiatan sesuai dengan keyakinan mereka. Kata Kunci: Ahmadiyah, Sumatera Barat, Strategi bertahan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Herwandi, M.Hum |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu sejarah |
Date Deposited: | 21 Jan 2020 14:57 |
Last Modified: | 21 Jan 2020 14:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55539 |
Actions (login required)
View Item |