Hasbi, Sepri Wanda (2019) JUAL BELI HARTA PUSAKA GANGGAM BAUNTUAK DALAM MASYARAKAT HUKUM ADAT DI KECAMATAN BASA AMPEK BALAI TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 4 Penutup)
BAB 4 Penutup.pdf - Published Version Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (185kB) | Preview |
|
Text (skripsi fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Harta pusaka ganggam bauntuak merupakan salah satu bentuk harta pusaka tinggi di Minangkabau. Pada Hakekat dalam masyarakat Minangkabau harta pusaka tinggi tidak dapat diperjualbelikan. Namun demikian harta pusaka tinggi bias saja dijual atau digadaikan dengan empat alas an yaitu gadih gadang indak balaki, mayik tabujua di tangah rumah, rumah gadang katirisan, dan mambangkik batang tarandam. Meskipun tidak dibolehkan dalam prakteknya ada beberapa anggota masyarakat di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan melakukan jual beli harta pusaka ganggam bauntuak. Dalam penelitian ini membahas bagaimana pelaksanaan jual beli harta pusaka ganggam bauntuak dan pandangan masyarakat dan tokoh masyarakat terhadap jual beli harta pusaka ganggam bauntuak di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan yuridis sosiologis artinya suatu penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan menemukan fakta, yang kemudian menuju pada identitas dan pada akhirnya menuju kepada penyelesaian masalah. Dari penelitian didapatkan bahwa alasan yang digunakan masyarakat dalam jual beli harta pusaka ganggam bauntuak tidak sesuai dengan kentuan dalam hukum adat dan terkadang menimbulkan masalah dalam masyarakat akibat jual beli harta pusaka tersebut. Selain itu proses dalam jual beli tersebut hamper sama dengan harta pusaka rendah namun terdapat perbedaan dari jumlah pihak-pihak yang terlibat. Untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam masyarakat dan mencegah terjadinya jual beli atas harta pusaka ganggam bauntuak diharapkan tokoh masyarakat dan lembaga adat membuataturan yang tegas terhadap jual beli harta pusaka tinggi. Kata kunci: Harta Pusaka Ganggam Bauntuak, Harta Pusaka Tinggi, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | H. Nanda Utama, S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 22 Jan 2020 14:41 |
Last Modified: | 22 Jan 2020 14:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55522 |
Actions (login required)
View Item |