Mardian, Fajar (2020) PELAKSANAAN DIVERSI PADA TAHAP PENUNTUTAN DI KEJAKSAAN NEGERI PARIAMAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENADAHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Download (429kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (269kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Anak sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan makhluk sosial, sejak dalam kandungan sampai dilahirkan mempunyai hak atas hidup dan merdeka serta mendapat perlindungan baik dari orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Anak dapat melakukan tindak pidana atau berkonflik dengan hukum seperti melakukan tindak pidana penadahan. Dengan diundangkannya Undang- undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (selanjutnya disebut dengan SPPA), memberikan kesempatan untuk terwujudnya peradilan yang benar-benar menjamin perlindungan dan kepentingan terbaik terhadap anak yang berhadapan dengan hukum melalui pendekatan Restoratif yang diterapkan dalam konsep Diversi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Diversi oleh Penuntut Umum Anak terhadap Anak yang melakukan tindak pidana penadahan di Kejaksaan Negeri Pariaman, kendala dalam pelaksanaan Diversi serta upaya yang dilakukan oleh Penuntut Umum Anak untuk mengatasinya. Dalam penulisan skripsi ini metode yang digunakan adalah yuridis-sosiologis, pengumpulan data primer yang dilakukan dengan mengadakan wawancara semi terstruktur kepada Penuntut Umum Anak di Kejaksaan Negeri Pariaman. Data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Adapun hasil penelitian sebagai berikut : pelaksanaan Diversi yang dilakukan oleh Penuntut Umum Anak di Kejaksaan Negeri Pariaman dengan beberapa alur tahapan yaitu penunjukkan Penuntut Umum, koordinasi, upaya Diversi, musyawarah Diversi, kesepakatan Diversi, pelaksanaan kesepakatan Diversi, pengawasan dan pelaporan kesepakatan Diversi, dan penerbitan surat ketetapan penghentian penuntutan. Kendala yang ditemui Penuntut Umum adalah kesulitan dalam pemanggilan para pihak, Terjadinya perselisihan dalam proses musyawarah Diversi, korban dan keluarga korban sulit memaafkan Anak pelaku tindak pidana, terjadinya perselisihan selama proses Diversi, Kendala dari tokoh masyarakat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah penuntut umum turun langsung untuk menjemput para pihak, penuntut umum sebagai fasilitator memberikan pengertian kepada para pihak melakukan tindakan kaukus, keahlian untuk melakukan pendekatan secara psikologis. Dengan demikian, saran yang dapat disampaikan pada penelitian ini sebagai berikut : diversi dalam perkara Anak sebaiknya perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga nantinya membantu menghilangkan stigma negatif terhadap Anak yang berkonflik dengan hukum dan diharapkan Anak dapat diterima kembali dalam lingkungan masyarakat, diperlukannya sarana dan prasarana untuk merealisasikan pelaksanaan diversi pada tahap penuntutan, serta diperlukannya optimalisasi pembimbingan dari orang tua dalam tumbuh kembang pribadi Anak. Kata kunci : Diversi,Penuntut Umum Tindak Pidana Penadahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Tenofrimer,S.H., M.Si |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 21 Jan 2020 12:43 |
Last Modified: | 21 Jan 2020 12:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55504 |
Actions (login required)
View Item |