BETARI, ANINDYA (2016) TINDAK TUTUR BAHASA MINANG MASYARAKAT TIONGHOA DI KECAMATAN PADANG SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
02 ABSTRAK.pdf - Published Version Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
03 BAB I.pdf - Published Version Download (280kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
06 BAB IV.pdf - Published Version Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (full skripsi)
full.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tindak tutur adalah sebuah fenomena kebahasaan yang terjadi dalam masyarakat yang salah satunya adalah masyarakat Tionghoa.Masyarakat Tionghoa merupakan salah satu etnis minoritas di Kota Padang yang mampu berbahasa Minang dengan baik dan bukan penutur asli bahasa Minang.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi bahasa Minang masyarakat Tionghoa di Kecamatan Padang Selatan. 2) Menjelaskan komponen tutur bahasa Minang masyarakat Tionghoa di Kecamatan Padang Selatan. Teori-teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori tindak tutur Searle (dalam Oka:1969) dan teori SPEAKING Dell hymes (dalam Chaer dan Agustina:2004). Adapun teori Searle digunakan untuk melihat fungsi tindak tutur bahasa Minang masyarakat Tionghoa di Kecamatan Padang Selatan. Sementara teori SPEAKING Dell Hymes digunakan untuk melihat komponen tutur bahasa Minang yang digunakan masyarakat Tionghoa di Kecamatan Padang Selatan. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Metode dan teknik yang digunakan pada tahap penyediaan data adalah metode simak, dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) yang dilanjutkan dengan teknik rekam dan teknik catat. Sementara metode dan teknik pada tahap analisis data adalah metode padan referensial dan metode padan translational. Selanjutnya metode yang digunakan pada tahap penyajian hasil analisis data, yaitu metode formal dan metode informal. Berdasarkan analisis data bahasa Minang Masyarakat Tionghoa di Kecamatan Padang Selatan, ditemukan fungsi tindak tutur sebagai berikut. 1) fungsi tindak tutur asertif yang meliputi menyatakan, mengeluh, mengusulkan, dan mengemukakan pendapat. 2) fungsi tindak tutur direktif yang meliputi memerintah, memesan, memohon dan memberi nasehat. 3) fungsi tindak tutur ekspresif yaitu mengecam, dan 4) fungsi tindak tutur komisif yang meliputi menawarkan dan menjanjikan. Selanjutnya, komponen-komponen tutur yang ditemukan dalam bahasa Minang masyarkat Tionghoa, yaitu tempat dan suasana tutur, peserta tutur, tujuan pertuturan, dan cara. Kata Kunci: tindak tutur, bahasa Minang masyarakat Tionghoa di Kecamatan, komponen tutur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah |
Depositing User: | s1 sastra minang |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 04:31 |
Last Modified: | 28 Apr 2016 04:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5549 |
Actions (login required)
View Item |