Isolasi dan Struktur Elusidasi Senyawa Sitotoksik Dari Jamur Asal Spons Laut Aspergillus nomius NC06 Serta Pengaruh Terhadap Apoptosis Pada Sel Kanker Kolon

Muh, Ade Artasasta (2020) Isolasi dan Struktur Elusidasi Senyawa Sitotoksik Dari Jamur Asal Spons Laut Aspergillus nomius NC06 Serta Pengaruh Terhadap Apoptosis Pada Sel Kanker Kolon. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover-Abstrak.pdf - Published Version

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA(2).pdf

Download (178kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Full Text)
Disertasi Full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi dan senyawa hasil isolasi dari jamur Aspergillus nomius NC06 asal spons laut Neopetrosia chaliniformis terhadap persen viabilitas dan persen apoptosis pada sel kanker kolon HT 29. Metode: Jamur A. nomius NC06 yang diisolasi dari spons laut N. chaliniformis dalam uji pendahuluan merupakan jamur potensial yang toksik terhadap sel kanker kolon dan tidak bersifat toksik terhadap sel normal. Selanjutnya, Jamur ini dikultivasi kembali menggunakan media beras. Hasil kultivasi kemudian diekstraksi dengan pelarut etil asetat dan diuapkan in vacuo sehingga diperoleh ekstrak etil asetat. Ekstrak tersebut di-defatting menggunakan pelarut n-heksan : metanol (1:1) untuk memisahkan komponen non-polar (minyak) dengan komponen semi polar. Fraksi metanol kemudian diisolasi menggunakan metode vacuum liquid chromatography (VLC). Berdasarkan hasil VLC diperoleh lima fraksi. Semua fraksi dianalisis menggunakan HPLC dan aktivitas sitotoksiknya terhadap sel HT 29 menggunakan metode MTT (microculturethiazolyl blue tetrazolium bromide) assay. Fraksi dengan nilai IC50 terendah dilanjutkan untuk diisolasi sehingga diperoleh senyawa sitotoksik. Senyawa yang menunjukkan nilai IC50 terendah selanjutnya dikategorikan sebagai senyawa potensial sitotoksik. Pengujian persen apoptosis dilakukan terhadap senyawa potensial sitotoksik dengan metode double staining menggunakan pewarna acridine orange-propidium iodide (AO-PI) yang diamati di bawah mikroskop fluoresensi setelah dinkubasi selama 24 jam. Struktur senyawa sitotoksik tersebut selanjutnya dielusidasi menggunakan metode spektroskopi NMR. Hasil: Berdasarkan hasil isolasi ekstrak etil asetat jamur A. nomius NC06 dengan menggunakan metode VLC diperoleh 5 fraksi. Masing-masing fraksi dari berbagai konsentrasi diketahui berbeda secara signifikan terhadap persen viabilitas sel HT 29 dengan p=0,000 (p<0,05). Fraksi III merupakan fraksi yang paling potensial jika dibandingkan fraksi-fraksi lainnya dengan rerata persen viabilitas paling kecil sebesar 48,50 ± 19,93 dan nilai IC50-nya sebesar 2.59 ± 0,19 µg/mL. Selanjutnya fraksi III diisolasi menggunakan kromatografi kolom dengan fasa diam silica gel 200-400 mesh dan fasa gerak DCM : metanol (5%) sehingga diperoleh 7 senyawa yang diberi kode AR-01 sampai AR-07. Masing-masing senyawa dari berbagai konsentrasi diketahui berbeda secara signifikan terhadap persen viabilitas sel HT 29 dengan p=0,014 (p<0,05). Senyawa AR-07, AR-02 dan AR-04 merupakan senyawa yang potensial sebagai sitotoksik dengan rerata persen viabilitasnya masing-masing 43,19 ± 19, 13; 47,33 ± 20,95; 54,42 ± 24,74 dan nilai IC50-nya masing-masing sebesar 1,21 ± 0,12 µg/mL, 2,23 ± 0,16 µg/mL dan 5,62 ± 0,76 µg/mL. Hasil uji kematian sel menggunakan metode double staining dari ketiga senyawa potensial sebagai sitotoksik menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tersebut mampu menginduksi apoptosis pada sel. Hal ini dilihat dari adanya perbedaan secara signifikan nilai persen apoptosis oleh masing-masing senyawa dengan nilai persen apoptosis tanpa adanya perlakuan (kontrol negatif), dengan p<0,05. Rerata persen apoptosis untuk kontrol negatif sebesar 2,31 ± 1,91 dan rerata persen apoptosis untuk senyawa AR-07, AR-02 dan AR-04 masing-masing 4,80 ± 0,98; 30,65 ± 3,22; dan 59, 38 ± 4,88. Senyawa AR-04 menunjukkan persentase apoptosis yang tinggi jika dibandingkan dengan senyawa lainnya. Selanjutnya dari hasil karakterisasi senyawa AR-07, AR-02 dan AR-04 menggunakan metode spektroskopi NMR diperoleh bahwa AR-07 merupakan aspergilisin A, AR-02 senyawa baru yang dinamai dengan oxisterigmatocistin D dan AR-04 juga merupakan senyawa baru yang dinamai dengan oxisterigmatocistin E. Kesimpulan: Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa jamur A. nomius NC06 merupakan jamur yang potensial dalam menghasilkan senyawa sitotoksik. Hasil isolasi ekstrak etil asetat jamur ini diperoleh 5 fraksi dimana setiap fraksi berbeda secara signifikan terhadap nilai persen viabilitas sel HT 29. fraksi III merupakan fraksi yang terbaik dilihat dari hasil uji lanjut (post hoc test) dengan nilai persen viabilitasnya yang terkecil. Beberapa senyawa hasil isolasi dari fraksi III juga berbeda secara signifikan terhadap nilai persen viabilitas sel HT 29. Senyawa AR-07 (aspergilisin A), AR-02 (oxisterigmatocistin D) dan AR-04 (oxisterigmatocistin E) merupakan senyawa yang terbaik berdasarkan hasil uji lanjut (post hoc test). Ketiga senyawa tersebut juga mampu menginduksi apoptosis berdasarkan hasil uji Independent Sample T-test yang memiliki perbedaan secara signifikan dengan nilai persen apoptosis tanpa perlakuan. Kata Kunci: A. nomius NC06, Aktivitas sitotoksik, Sel kanker kolon HT 29, MTT assay, double staining, Persen Apoptosis

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. rer. nat. Dian Handayani, Apt.
Uncontrolled Keywords: A. nomius NC06, Aktivitas sitotoksik, Sel kanker kolon HT 29, MTT assay, double staining, Persen Apoptosis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: s3 Biomedik kedokteran
Date Deposited: 24 Jan 2020 10:22
Last Modified: 24 Jan 2020 10:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55461

Actions (login required)

View Item View Item