Fandi, Triansyah (2020) Perbandingan Kadar Miostatin dan Interleukin-15 Serum pada Pasien Geriatri dengan Presarkopenia, Sarkopenia dan Sarkopenia Berat. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak dr. Fandi.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
2. Bab 1 dr. Fandi.pdf - Published Version Download (433kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir)
3. Bab Akhir dr. Fandi.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka dr. Fandi.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh dr. Fandi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Abstrak Pendahuluan Secara global terjadi transisi demografik populasi usia lanjut terkait perbaikan kondisi kehidupan, pendidikan dan akses terhadap fasilitas kesehatan. Sarkopenia adalah penurunan massa dan kekuatan serta performa otot terkait proses penuaan yang merupakan salah satu sindrom geriatri. Sarkopenia menimbulkan dampak terjadinya disabilitas, imobilisasi hingga mortalitas, sehingga diperlukan pemeriksaan marker katabolik dan anabolik sarkopenia. Miostatin serum memiliki efek katabolik pada massa otot dan berkorelasi positif dengan peningkatan usia dan gradasi sarkopenia. Interleukin-15 merupakan marker anabolik otot dan nilainya menurun seiring meningkatnya usia dan gradasi sarkopenia. Saat ini sedang dikembangkan upaya untuk menatalaksana sarkopenia dengan inhibitor miostatin dan rejimen latihan fisik untuk meningkatkan kadar IL-15 serum. Metode Penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional di Poliklinik Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang dan Poliklinik Geriatri RS dr. Reksodiwiryo Padang selama 6 bulan. Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan melakukan matching berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin, dengan total 60 orang yang terdiri dari 20 orang pasien presarkopenia, 20 orang pasien sarkopenia dan 20 orang sarkopenia berat. Kadar miostatin dan IL-15 serum diperiksa dengan metode ELISA. Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk melihat perbedaan antara ketiga kelompok. Hasil Kadar miostatin serum pada pasien sarkopenia berat lebih tinggi dibandingkan pasien sarkopenia dan presarkopenia dan berdasarkan uji ANOVA terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada ketiga kelompok (p<0,001). Kadar IL-15 serum pasien presarkopenia lebih tinggi dibandingkan pasien sarkopenia dan sarkopenia berat dan berdasarkan uji ANOVA terdapat perbedaan bermakna secara statistik pada ketiga kelompok (p<0,001). Diskusi Terdapat perbedaan bermakna kadar miostatin dan IL-15 serum pada pasien geriatri dengan presarkopenia, sarkopenia dan sarkopenia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Rose Dinda Martini, SpPD-KGer, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | miostatin serum, interleukin-15, presarkopenia, sarkopenia, sarkopenia berat. |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 18 Jan 2020 12:26 |
Last Modified: | 18 Jan 2020 12:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55245 |
Actions (login required)
View Item |