ANALISIS HUBUNGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DENGAN KEJADIAN HIV PADA LAKI-LAKI SEKS LAKI-LAKI DI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019

Vera, Yusnita (2019) ANALISIS HUBUNGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DENGAN KEJADIAN HIV PADA LAKI-LAKI SEKS LAKI-LAKI DI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2019. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I pdf.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB Akhir pdf.pdf - Published Version

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka pdf.pdf - Published Version

Download (179kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Full Text pdf.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hubungan seks berisiko pada LSL merupakan salah satu faktor risiko tertinggi terhadap penularan HIV. Jumlah infeksi HIV baru pada kelompok laki-laki seks laki-laki merupakan kelompok penderita HIV terbanyak yaitu 14.532 orang pada tahun 2011 meningkat menjadi 28.640 orang pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku seksual berisiko terhadap kejadian HIV pada laki-laki seks dengan laki-laki (LSL) di Kota Bukittinggi tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method study dengan pendekatan kuantitatif menggunakan studi case control dengan jumlah sampel 25 orang LSL dengan HIV positif dan 25 orang LSL dengan HIV negatif. Dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif dan memperkuat hasil penelitian kuantitatif pada tahap pertama. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa pengetahuan, orientasi seksual, peran gender tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian HIV pada LSL. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap LSL dengan kejadian HIV dimana LSL dengan sikap negatif lebih berisiko terkena HIV yaitu 10,6 kali lebih besar dibanding LSL dengan sikap positif. LSL tanpa pengaman berisiko 176 kali terinfeksi HIV dibandingkan LSL yang menggunakan pengaman. LSL yang memiliki pasangan lebih dari satu berisiko 7,9 kali terinfeksi HIV dibandingkan LSL yang hanya memiliki satu pasangan seks. LSL dengan seks komersial berisiko 4,7 kali terinfeksi HIV dibandingkan LSL yang tidak melakukan seks komersial. Sedangkan hasil penelitian kualitatif menemukan faktor penyebab perilaku LSL di Bukittinggi disebabkan oleh faktor pergaulan, kenyamanan pada pasangan, faktor keterpaksaan/trauma masa kecil dan ekonomi merupakan alasan informan berhubungan seks dengan sesama laki-laki. Untuk meminimalkan risiko penularan HIV pada LSL perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat menjangkau LSL dan melaksanakan preventif dan promotif melalui program PMTS (Pencegahan Transmisi Menular Seksual) dengan program sosialisasi safesex dan program TOP (Temukan Obati dan Petahankan) kepada kelompok kunci yang rentan terhadap terhadap virus HIV sebagai langkah akselerasi pencegahan penularan HIV. Kata kunci : LSL, HIV, perilaku seksual berisiko

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Hardisman, M.HID. Dr. PH (Med)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 17 Jan 2020 16:00
Last Modified: 17 Jan 2020 16:00
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/55131

Actions (login required)

View Item View Item