PENGARUH REMOTE ISCHEMIC POSTCONDITIONING TERHADAP LUAS INFARK BERDASARKAN SKOR ELEKTROKARDIOGRAM ALDRICH–SELVESTER PADA PASIEN YANG DILAKUKAN INTERVENSI KORONER PERKUTAN PRIMER

Tiya, Setiadi (2020) PENGARUH REMOTE ISCHEMIC POSTCONDITIONING TERHADAP LUAS INFARK BERDASARKAN SKOR ELEKTROKARDIOGRAM ALDRICH–SELVESTER PADA PASIEN YANG DILAKUKAN INTERVENSI KORONER PERKUTAN PRIMER. Masters thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (335kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) BAB 1.pdf - Published Version Download (128kB) | Preview
Preview	Text (Kesimpulan) BAB Kesimpulan.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (244kB) | Preview
	Text (TUGAS AKHIR FULL TEXT) Tesis Tiya setiadi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Prosedur Intervensi Koroner Perkutan Primer (IKPP) mengakibatkan cedera reperfusi yang akan mengakibatkan luas infark semakin bertambah. Remote Ischemic Postconditioning (RIPostC) mempunyai peran dalam mengurangi peningkatan luas infark tersebut yang dinilai berdasarkan pemeriksaan Skor EKG Aldrich-Selvester. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan pre and post test only with control group design dengan desain penelitian eksperimental. Data diambil pada Instalasi Pusat Jantung RSUP. Dr. M. Djamil Padang sejak dari bulan Mei sampai November 2019 yaitu 82 pasien infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST (IMAEST) yang dilakukan IKPP. Dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui perbedaan nilai luas infark dengan Skor EKG Aldrich-Selvester pada pasien IMAEST yang dilakukan IKPP dengan dan tanpa RIPostC dengan menggunakan uji independent sample T test. Hasil Penelitian : Total 82 pasien yang menjalani prosedur IKPP dibagi dalam kelompok yang dilakukan RIPostC (n=41) dan tanpa RIPostC (n=41). Tidak ada perbedaan pada karakteristik dasar antara kedua kelompok. Terdapat laju peningkatan luas infark dari 0-72 jam yang lebih kecil pada kelompok yang dilakukan RIPostC (pre test 34,28±11,83, post test 35,13±14,99,p=0,561) dibandingkan tanpa RIPostC (pre test 35,87±12,42, post test 39,29±15,95, p=0,075). Tidak terdapat perbedaan nilai luas infark (0-72 jam) pada kelompok RIPostC (0,84±0,08) dengan tanpa RIPostC (3,43±1,99) dengan nilai p= 0,271. Kesimpulan : Terdapat perbedaan pada laju peningkatan luas infark pada pasien IMAEST yang dilakukan IKPP namun tidak didapatkan perbedaan nilai luas infark yang signifikan secara statistik.

Actions (login required)

View Item