PENYELESAIAN SENGKETA HARTA WARIS DARI HARTA BERSAMA DI KENAGARIAN PANTI DI PENGADILAN NEGERI LUBUK SIKAPING KELAS II KABUPATEN PASAMAN (STUDI KASUS PUTUSAN NO.02/PDT.G/2005/PN-LBS)

Abdil, Razi (2019) PENYELESAIAN SENGKETA HARTA WARIS DARI HARTA BERSAMA DI KENAGARIAN PANTI DI PENGADILAN NEGERI LUBUK SIKAPING KELAS II KABUPATEN PASAMAN (STUDI KASUS PUTUSAN NO.02/PDT.G/2005/PN-LBS). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Absrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustakaan)
Daftar Kepustakaan.pdf - Published Version

Download (171kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Pembagian warisan merupakan suatu permasalahan yang rentan terjadinya konflik dalam sebuah keluarga. Sering kali keutuhan keluarga menjadi berantakan, fenomena ini terjadi diberbagai lapisan masyarakat. Perkara perdata No.02/PDT.G/2005/PN-LBS didaftarkan di Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping karena penguasaan harta warisan secara sepihak oleh ahli waris. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk membahas bagaimana penyelesaian sengketa harta warisan dari harta bersama dan juga peranan KAN dalam sengketa tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif menggunakan data sekunder berupa dokumen serta peraturan terkait dengan warisan dan data primer yang diperoleh dari hasil penelitian langsung dilapangan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa terjadinya sengketa pembagian harta warisan dari harta bersama adalah karena salah satu ahli waris tidak merasa puas dengan warisan yang didapatnya dan ingin menguasai lebih. Penyelesaian tahap pertama telah dilakukan dengan cara mediasi di KAN dan telah mencapai kesepakatan, namun penggugat tidak menerimanya dan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri. Dari hasil persidangan diperoleh fakta bahwa penggugat bukanlah ahli waris yg sah dan harta warisan yang disengketakan merupakan hak dari tergugat. Pertimbangan hakim terlihat pada proses pembuktian di persidangan, dalam persidangan penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatanya sehingga gugatan penggugat ditolak secara keseluruhan. Kata Kunci : pembagian harta warisan, peranan KAN, Penyelesaian sengketa di pengadilan negeri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. H. Yaswirman , MA
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 15 Jan 2020 15:36
Last Modified: 15 Jan 2020 15:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54896

Actions (login required)

View Item View Item