Siti, Ulfa Hutabarat (2019) Penerimaan Diri Pada Wanita Involuntary Childless (Studi Fenomenologis Pengalaman Pada Wanita Yang Tidak Memiliki Anak. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V (Penutup).pdf - Published Version Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (73kB) | Preview |
|
Text
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Wanita involuntary childless mengalami berbagai permasalahan yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya keinginan untuk memiliki anak. Terlebih lagi pada wanita involuntary childless yang telah dipastikan tidak bisa memiliki anak melalui vonis dokter atau menopause. Beberapa dampak psikologis yang dirasakan oleh wanita involuntary childless dapat mengurangi kepuasan hidup dan kebahagiaan. Salah satu upaya untuk membantu meningkatkan kebahagiaan wanita involuntary childless ialah penerimaan diri. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran proses penerimaan diri pada wanita involuntary childless. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Partisipan penlitian berjumlah tiga orang yang telah dipastikan tidak bisa memiliki anak melalui vonis dokter/menopause. Analisis data penelitian menggunakan metode interpretative phenomenological analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penerimaan diri diawali dengan penolakan (denial), wanita involuntary childless merasa tidak memiliki gangguan pada organ reproduksi dan masih bisa hamil. Kedua, wanita involuntary childless mengalami anger dengan menyalahkan Tuhan, suami, bahkan dirinya sendiri sebagai penyebab tidak memiliki anak. Ketiga, wanita involuntary childless melakukan tawar-menawar (bargainning) dengan mengikuti saran pengobatan dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan anak. Keempat depresi (depression), wanita involuntary childless merasakan kesedihan yang mendalam dan kehilangan harapan. Terakhir tahap acceptance, wanita involuntary childless menganggap tidak punya anak merupakan takdir, berhenti melakukan pengobatan, terbuka dengan orang lain, serta tidak terbebani dengan kondisi tidak bisa memiliki anak. Berdasarkan tahapan tersebut, dukungan sosial menjadi faktor utama dalam proses mencapai penerimaan diri, serta ditambah dengan adanya pemahaman diri dan kemampuan spiritualitas pada wanita involuntary childless.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Vivi Amalia, M.psi., Psikolog |
Uncontrolled Keywords: | Wanita, Involuntary childless, Penerimaan diri |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Psikologi |
Depositing User: | s1 psikologi psikologi |
Date Deposited: | 16 Jan 2020 11:10 |
Last Modified: | 16 Jan 2020 11:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54878 |
Actions (login required)
View Item |