ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN MULAI OPERASI PERTAMA PASIEN ELEKTIF DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2019

Muthia, Sukma (2019) ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN MULAI OPERASI PERTAMA PASIEN ELEKTIF DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2019. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (376kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 Penutup)
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (264kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pendahuluan: Keterlambatan memulai operasi elektif pasien pertama adalah salah satu indikator efisiensi kamar operasi. penelitian pendahuluan di kamar operasi IBS RSAM menunjukkan 81% pelayanan operasi elektif terlambat. Tujuan: Mengetahui penyebab keterlambatan dimulainya operasi pasien elektif dilakukan di kamar operasi IBS RSAM tahun 2019 dari segi input, process dan output. Metode: Penelitian kualitatif dengan metode Framework Analysis. Penelitian dilakukan di kamar operasi RSAM bulan April - Oktober 2019. Kesimpulan: Penyebab keterlambatan mulai operasi dari input yaitu belum maksimalnya pelaksanaan kepemimpinan di IBS, kurangnya disiplin dan komitmen dokter operator dan dokter anestesi, belum optimalnya pengaturan jadwal dokter anestesi, kurangnya petugas pendaftaran, belum optimalnya pengaturan petugas radiografi untuk kamar operasi dan kurangnya skill, SOP tidak lengkap, belum optimalnya pelaksanaan SOP, jarak kamar operasi dan ruang rawatan pasien jauh serta CSSD tidak terintegrasi dan penjemputan baju OK dan linen ke CSSD terlambat. Dari process terdapat kendala dalam proses pengantaran pasien ke kamar operasi, keterlambatan kedatangan dokter operator dan dokter anestesi, kurang optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi, serta belum optimalnya pelaksanaan reward dan punishment. Output menunjukkan 87,5% operasi terlambat dan 12,5% tepat waktu. Kata Kunci: Efisiensi, Kamar Operasi, Monitoring, Reward, Punishment

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. dr. H. Masrul, Msc, Sp.GK
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 15 Jan 2020 12:13
Last Modified: 15 Jan 2020 12:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54877

Actions (login required)

View Item View Item