Millenia, Calista (2019) Hubungan Stone Burden dengan Penurunan Hemoglobin Pasca Operasi Percutaneous Nephrolithotomy di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Text (Bab 1 Pendahuluan).pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir Penutup)
Text (Bab Akhir Penutup).pdf - Published Version Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Batu ginjal merupakan kasus terbanyak yang sering dijumpai pada batu saluran kemih yang menjadi satu dari tiga permasalahan terbanyak di bidang urologi. Prevalensi terbanyak terjadi pada laki-laki. Standar penatalaksanaan terbaik untuk batu ginjal berukuran >20mm adalah percutaneous nephrolithotomy (PCNL) suatu metode minimal invasif yang menggunakan akses perkutan untuk mengeluarkan batu. Salah satu komplikasi terbanyak adalah perdarahan yang dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti indeks masa tubuh, stone burden, derajat hidronefrosis, metode dilatasi dan lama operasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan stone burden terhadap penurunan hemoglobin pasca operasi pada pasien batu ginjal yang diterapi dengan PCNL. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif kepada semua pasien yang telah didiagnosis batu ginjal dan diterapi dengan PCNL di RSUP Dr. M. Djamil Padang berdasarkan data rekam medik pasien. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square dimana hubungan antar variabel dikatakan bermakna jika p value <0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 65 pasien batu ginjal yang diterapi dengan PCNL dengan prevalensi terbanyak adalah laki-laki, dengan kelompok umur terbanyak 45-64 tahun. Jenis batu terbanyak adalah batu staghorn dan stone burden terbanyak 20 - ≤30 mm. Sebagian penderita batu ginjal disertai keterlibatan hidronefrosis dengan rata-rata lama rawat inap <5 hari. Penurunan Hb terbanyak pada batu ginjal ≤2gr/dL Analisis statistik menunjukan tidak terdapat hubungan antara stone burden dengan penurunan hemoglobin pasca PCNL pada pasien batu ginjal (p value = 0,706). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stone burden dengan penurunan hemoglobin pasca PCNL pada pasien batu ginjal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Yevri Zulfiqar, Sp. B, Sp. U |
Uncontrolled Keywords: | stone burden, batu ginjal, penurunan hemoglobin pasca operasi, PCNL |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 16 Jan 2020 12:02 |
Last Modified: | 16 Jan 2020 12:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54865 |
Actions (login required)
View Item |