EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP SIKLUS PERSEDIAAN STUDI KASUS PT. TAZAR GUNAMANDIRI

INTAN, YULIA SARI (2016) EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP SIKLUS PERSEDIAAN STUDI KASUS PT. TAZAR GUNAMANDIRI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Fulltext)
2080.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (387kB)

Abstract

Dalam upaya bersaing di era perdagangan bebas, perusahaan yang bergerak di bidang tertentu mesti meningkatkan strategi untuk mencapai tujuan usahanya, yaitu memaksimalkan laba dan menekan biaya seefisien mungkin agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Laba yang maksimal salah satunya dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan. Semakin tinggi volume penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang harus diperhatikan dan ditangani dengan baik. Salah satu faktor tersebut adalah siklus persediaan pada perusahaan. Menurut Warren Reeve (2005:452),” Persediaan didefinisikan sebagai aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal dalam proses produksi atau yang dalam perjalanan dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Kelancaran siklus persediaan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan karena dengan adanya kelancaran persediaan maka akan berpengaruh terhadap penjualan. Hal ini akan berpengaruh terhadap laba yang akan diperoleh oleh perusahaan. Untuk mendapatkan laba yang diinginkan maka perusahaan harus memperkirakan jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan tidak boleh memiliki persediaan yang terlalu 3 banyak atau persediaan yang terlalu sedikit karena hal tersebut dapat mempengaruhi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Kelancaran proses penjualan dipengaruhi oleh ada atau tidaknya ketersediaan barang. Sistem pengendalian internal sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk memastikan siklus persediaan berjalan dengan lancar. Sistim pengendalian internal adalah suatu proses yang didasarkan pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan perusahaan. Alasan utama melakukan pengendalian terhadap aktivitas bisnis adalah untuk memberikan jaminan bahwa seluruh kegiatan operasional perusahaaan berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku di perusahaan tersebut dan untuk mengurangi resiko terhadap segala kecurangan yang dapat dilakukan oleh setiap karyawan. Penulis melakukan penelitian pada PT. Tazar Guna Mandiri dimana perusahaan tersebut merupakan perusahaan penyaluran dan distribusi pupuk dan bahan pertanian lainnya yang telah dikenal luas oleh sebagian besar konsumen, baik perkebunan swasta nasional kecil dan besar. PT. Tazar Guna Mandiri memulai bisnis pada tahun 1971 dengan nama CV. Tazar & co, sebagai distribur pupuk PT. Pusri. Perusahaan ini telah menyalurkan pupuk untuk kebutuhan daerah Sumatera Barat dan propinsi terdekat bekerja sama dengan PT. PUSRI sebagai produsen pupuk utama di Indonesia, dalam melaksanakan program Bimas AHT. Sejalan dengan perkembangan pasar dan untuk mengantisipasi berkembangnya era perdagangan bebas, didirikan PT.TGM pada tanggal 9 maret 2000. 4 Pada PT. Tazar Guna Mandiri, pengendalian internal dimulai dari pembelian persediaan yang harus sesuai dengan surat permintaan pembelian, menentukan berapa yang harus dibeli sesuai dengan permintaan yang ada dan stock yang harus tersedia di gudang. Dalam pengiriman barang oleh produsen (vendor) dalam negeri dan luar negeri kepada perusahaan juga diperlukan pengendalian agar tidak terjadi kecurangan selama pengiriman. Selanjutnya persediaan masuk ke gudang. Gudang merupakan tempat penyimpanan sementara persediaan, sebelum didistribusikan kepada konsumen. Pengendalian internal pada gudang sangat penting agar tidak terjadi penumpukan barang yang dapat mengakibatkan unsur makanan atau zat yang terkandung dalam pupuk berkurang, atau tidak sesuai dengan kandungan yang diformulasi awalnya dan akan mengurangi kualitas dari pupuk tersebut. Hal tersebut tentu berdampak pada biaya operasional perusahaan, karena kualias pupuk yang buruk akibat penumpukan yang lama di gudang akan mempengaruhi berkurangnya penjualan karena ketidakpuasan konsumen dan hal tersebut dapat merugikan. Pada saat penyimpanan persediaan pupuk, terkadang persediaan yang ada tidak sesuai dengan pencatatan. Ini disebabkan oleh adanya jumlah pupuk yang hilang akibat berbedanya jumlah yang dikirim dari vendor dengan jumlah yang diterima oleh perusahaan atau dari proses pengepakan yang terkadang mengakibatkan adanya pupuk yang tercecer, contohnya pupuk curah. Pada saat penjualan dan pendistribusian pupuk juga sangat diperlukan pengendalian internal agar dapat mengurangi kesalahan – kesalahan atau tindak kecurangan yang mungkin muncul selama siklus persediaan terjadi. 5 Dalam hal ini, audit internal dapat membantu manajemen untuk menghindari terjadinya penyimpangan melalui kegiatan pengendalian internal. Kegiatan pengendalian internal merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam perusahaan karena sebagai pemeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan siklus persediaan selama berlangsung. Jika terjadi pengelolaan kegiatan yang kurang tepat akan menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Untuk mencegah terjadinya kerugian diperlukan audit internal yang dapat membantu menajemen dalam mengawasi pelaksanaan pengendalian internal dalam aktivitas perusahaan, berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen khususnya dalam hal kepatuhan. Pelaksanaan kegiatan manajemen, tidak cukup hanya mengandalkan kebijakan dan pengendalian internal, tetapi juga harus dengan bantuan dari auditor internal yang dapat mengukur sejauh mana ketaatan pelaksana manajemen perusahaan. Salah satu contohnya pada PT. Tazar Guna Mandiri, apabila barang masuk ke gudang ada surat pengantar dari pabrik yang berisikan tonnase ( kapasitas ) atau jumlah barang yang diantar untuk dibongkar di gudang perusahaan dan untuk barang yang keluar dari perusahaan, gudang mengeluarkan barang sesuai dengan surat delivery order yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk si pembeli. Surat – surat tersebut dibutuhkan pada saat proses audit. Sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan fisik persediaan, surat – surat tersebut dapat menjadi bukti ada atau tidaknya kecurangan. Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan mengangkat topik tersebut yang berjudul, “ Efektifitas Pengendalian Internal Dan Audit Internal Terhadap Siklus Persediaan Studi Kasus PT. Tazar Guna Mandiri Padang“

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: mrs Rahmadeli rahmadeli
Date Deposited: 29 Apr 2016 07:20
Last Modified: 29 Apr 2016 07:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5486

Actions (login required)

View Item View Item