Evaluasi Sitotoksik Tetraprenyltoluquinone terhadap Kultur Sel Leukosit Manusia dan Uji Aktivitas Antioksidannya secara In vitro

Rielenda, Fadhilah (2020) Evaluasi Sitotoksik Tetraprenyltoluquinone terhadap Kultur Sel Leukosit Manusia dan Uji Aktivitas Antioksidannya secara In vitro. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
1. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (134kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
3. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
5. SKRIPSI UTUH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Garcinia cowa Roxb atau dikenal juga dengan asam kandis merupakan tanaman dari genus Garcinia yang banyak digunakan sebagai obat tradisional. Salah satu senyawa yang berhasil diisolasi dari Garcinia cowa adalah tetraprenyltoluquinone. Tetraprenyltoluquinone berpotensi sebagai senyawa obat baru dimana penelitian bioaktivitas senyawa ini telah beberapa kali dilakukan sejak tetraprenyltoluquinone berhasil diisolasi. Namun informasi tentang efek keamanannya belum banyak diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat keamanan penggunaan tetraprenyltoluquinone dengan mengevaluasi aktivitas sitotoksik senyawa terhadap kultur sel leukosit manusia serta mengetahui aktivitas antioksidannya. Uji sitotoksik terhadap leukosit dilakukan dengan metode MTT dan diukur dengan microplate reader pada λ 570 nm. Rentang konsentrasi senyawa tetraprenyltoluquinone yang diujikan adalah 3.125 sampai 1000 μg/mL. Aktivitas antioksidan diuji dengan metode cellular antioxidant activity (CAA) dengan mengukur kemampuan senyawa dalam menghambat oksidasi 2’,7’-dichlorfluorescein diacetate (DCFH-DA) menjadi 2’,7’-dichlorofluorescein (DFC) pada kultur sel. Rentang konsentrasi tetraprenyltoluquinone yang diujikan adalah 62.5 sampai 2000 µM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi senyawa tetraprenyltoluquinone tidak menyebabkan kematian sel sebanyak 50%. Nilai IC50 yang diperoleh adalah 2588.938 μg/mL dan menandakan bahwa tetraprenyltoluquinone tidak memiliki aktivitas sitotoksik terhadap kultur sel leukosit manusia. Senyawa tetraprenyltoluquinone memiliki aktivitas antioksidan seluler yang mirip dengan profil aktivitas antioksidan quersetin pada berbagai konsentrasi dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan quersetin (P>0.05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa senyawa tetraprenyltoluquinone tidak memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel leukosit manusia dan memiliki aktivitas antioksidan seluler yang tidak berbeda secara signifikan dengan quersetin. Kata Kunci : tetraprenyltoluquinone, sitotoksik, kultur sel leukosit, MTT assay, aktivitas antioksidan seluler

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Fatma Sri Wahyuni, Apt
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 16 Jan 2020 11:43
Last Modified: 16 Jan 2020 11:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54829

Actions (login required)

View Item View Item