Gustian, Helenda Putri (2019) PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa var agregatum ) AKIBAT PEMBERIAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN FREKUENSI PENYIRAMAN PADA MEDIA TANAM PASIR PANTAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (253kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (Bab AKHIR (Kesimpulan dan Saran))
BAB AKHIR (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura dengan konsumsi nasional cukup tinggi. Pasir pantai dinilai potensial dikembangkan sebagai media budidaya bawang merah dengan memanfaatkan fungi mikoriza arbuskular (FMA) dan frekuensi penyiraman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian FMA dan beberapa frekuensi penyiraman pada media tanam pasir pantai yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kawat dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang dari bulan Maret – Juli 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu pemberian FMA yang terdiri dari 2 taraf perlakuan (tanpa FMA, diberi FMA) dan faktor kedua yaitu frekuensi penyiraman yang terdiri dari 3 taraf perlakuan ( disiram sekali sehari, disiram sekali dua hari, disiram sekali tiga hari). Data dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5 %, apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka dilanjutkan dengan Uji Duncun’s Multiple Range Tes (DMRT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya interaksi antara pemberian FMA dan frekuensi penyiraman terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter umbi tanaman bawang merah. Pemberian FMA memberikan nilai rata-rata tetinggi hanya pada variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter umbi per rumpun sedangkan frekuensi penyiraman sekali dua hari memberikan nilai rata-rata tertinggi hampir pada seluruh variabel pengamatan kecuali jumlah umbi per rumpun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Nazres Akhir, MS |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : bawang merah, fungi mikoriza arbuskular, frekuensi penyiraman, pasir pantai |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 agroekoteknologi agroekoteknologi |
Date Deposited: | 14 Jan 2020 12:13 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 12:13 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54779 |
Actions (login required)
View Item |