PENENTUAN SIFAT-SIFAT FISIS PARTIKEL DARI BEBERAPA JENIS BEDAK BAYI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PROSES INHALASI

AYUNINGTYAS, AYUNINGTYAS (2016) PENENTUAN SIFAT-SIFAT FISIS PARTIKEL DARI BEBERAPA JENIS BEDAK BAYI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PROSES INHALASI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Fulltext) 2052.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Bedak sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Bagi ibu-ibu yang mempunyai bayi, bedak merupakan kelengkapan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum anak lahir. Agar bayi terhindar dari ruam kulit dan biang keringat, seringkali orang tua menaburkan bedak bayi ke seluruh bagian tubuh bayi. Padahal penggunaan bedak bayi diyakini dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi. Bedak bayi berbentuk bubuk terdiri dari butiran-butiran halus dari berbagai jenis bahan campuran. Bedak dalam bentuk bubuk tersebut memang seringkali ditaburkan untuk menyerap keringat di badan bayi, terutama setelah bayi berkeringat untuk menghindari biang keringat. Bedak ditaburkan di leher ataupun di sela-sela paha agar tidak terjadi ruam popok atau ditaburkan setelah mandi agar badan bayi harum baunya. Bila mundur beberapa dekade ke belakang, orangtua kadang menggunakan sagu untuk menghindari ruam pada kulit bayi dan menyerap keringatnya. Namun demikian, karena bentuknya yang berupa bubuk sehingga mudah berhamburan saat tertiup angin, dan karena halusnya ukuran butiran bedak maka sangat dimungkinkan butiran bedak ini terhisap melalui hidung. Bila hal ini dibiarkan, tentunya dapat berakibat buruk pada sistem 34 pernapasan bayi. Partikel bedak bayi yang terhirup dapat mengakibatkan pneumonia, asma serta masalah kronis seperti penyakit paru-paru dan kanker, dan juga dapat menyebabkan kanker ovarium bila digunakan pada sela-sela paha bayi. Mengingat pemakaian bedak bayi dapat membahayakan sistem pernapasan bayi, maka perlu dilakukan penelitian sifat-sifat partikel seperti ukuran butiran partikel bedak bayi, kandungan unsur-unsur kimiawi bedak bayi dan proses deposisi partikel bedak kedalam sistem pernapasan. Selain itu perlu juga diketahui seberapa besar konsentrasi partikel bedak tersebut yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Dan karena halusnya ukuran partikel bedak ini, maka partikelpartikelnya akan cukup lama melayang-layang di udara dalam ruangan sehingga masih dapat dicium bau bedaknya. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat atau kelakuan partikel bedak bayi ketika di udara dan hubungannya dengan sistem pernapasan

Actions (login required)

View Item