ZulFadli, ZulFadli (2020) PENGARUH ALUR DAN TEMPERATUR PENGEROLLAN TERHADAP LAJU KOROSI PADUAN MAGNESIUM-GADOLINIUM YANG DIUKUR DENGAN METODE POLARISASI TAFEL SEBAGAI DASAR MATERIAL IMPLAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (687kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab I.pdf - Published Version Download (583kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (517kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Dapus.pdf - Published Version Download (428kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Pengobatan patah tulang dengan metode implan sampai saat ini dilakukan dengan 2 kali pengoperasian yaitu pemasangan dan pelepasan implan dari tubuh pasien. Untuk menghindari hal tersebut para peneliti melakukan penelitian terhadap material yang bersifat biodegradabel. Salah satu material implan bersifat biodegradable yang sering diteliti adalah Magnesium (Mg). Hal ini dikarenakan Mg memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun Mg memiliki laju korosi yang tinggi, sehingga Mg tidak mampu bertahan lama jika digunakan sebagai material implan sampai jaringan tulang sembuh. Untuk mengatasi laju korosi yang tinggi pada Magnesium dilakukan melalui menambahkan unsur paduan. Pada penelitian ini paduan yang digunakan adalah Gadolinium hal ini dikarenakan penambahan sedikit unsur Gd pada paduan Mg mampu mengurangi laju korosi pada Mg serta memperbaiki sifat mekanik dari Mg. Pada penelitian ini paduan yang digunakan adalah Mg-1.6Gd. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui laju korosi yang terjadi pada paduan Mg-1.6Gd dengan menggunakan metode Polarisasi Tafel. Sampel Mg-1.6Gd yang digunakan adalah sampel hasil pengerollan dengan variasi single rolling dan cross rolling, kemudian variasi temperatur pengerollan yang digunakan adalah 400 oC , 450 oC, 500 oC dan 550 oC Hasil pengujian laju korosi dengan metode Polarisasi Tafel menunjukan bahwa korosi paling cepat terjadi pada sampel single rolling dan paling lambat terjadi pada sampel cross rolling. Kemudian untuk variasi temperatur pengerollan laju korosi paling cepat terjadi pada sampel dengan temperatur 400 oC dan paling lambat terjadi pada sampel dengan temperature 550 oC
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Oknovia Susanti, M. Eng |
Uncontrolled Keywords: | Korosi, Biodegradable, Implan, Magnesium, Gadolinium, Rolling, Laju Korosi, Polarisasi Tafel, |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 13 Jan 2020 12:30 |
Last Modified: | 13 Jan 2020 12:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54631 |
Actions (login required)
View Item |