PENGARUH PENAMBAHAN RETARDER VZ 50 TERHADAP PERUBAHAN SUHU DAN PANAS HIDRASI PADA BETON MASSA

Zaky, Andrean (2020) PENGARUH PENAMBAHAN RETARDER VZ 50 TERHADAP PERUBAHAN SUHU DAN PANAS HIDRASI PADA BETON MASSA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (01. COVER & ABSTRAK)
01. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (164kB) | Preview
[img] Text (02. BAB I)
02. BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)
[img] Text (03. BAB V - PENUTUP)
03. BAB V - PENUTUP.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (124kB)
[img]
Preview
Text (04. DAFTAR PUSTAKA)
04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (249kB) | Preview
[img] Text (05. TA - ZAKY ANDREAN - 1510911044 - FULL)
05. TA - ZAKY ANDREAN - 1510911044 - FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pada saat semen dicampurkan dengan air akan terjadi reaksi kimia yang disebut reaksi hidrasi yang bersifat eksotermis. Panas hidrasi yang tidak terkontrol akan berdampak buruk pada kontruksi beton dimana akan terjadi retak dan DEF (Delayed Ettringite Formation). Hal ini terjadi karena konduktivitas termal beton yang rendah sehingga terhambatnya perpindahan panas yang terjadi pada beton. Jumlah panas hidrasi yang dihasilkan pada waktu tertentu ditentukan oleh banyak hal seperti kekasaran semen, perbandingan semen dengan air dan penambahan retarder pada campuran beton. Pada penelitian ini diuji pengaruh penambahan retarder pada campuran beton. Dari hasil pengujian didapatkan kenaikan temperatur beton tanpa retarder sebesar 29,8 oC, temperatur tertinggi terjadi pada 55,5 jam setelah pengadukan. Konsentrasi 0,1 % dari berat semen VZ 50 kenaikan temperatur 50,8oC, temperatur tertinggi terjadi pada 140,5 jam setelah pengadukan. Konsentrasi 0,5 % VZ 50 kenaikan temperatur 32,7 oC, termperatur tertinggi terjadi pada 53 jam setelah pengadukan. Konsentrasi 1 % VZ 50 kenaikan temperatur sebesar 28,5 oC, temperatur tertinggi terjadi pada 86 jam setelah pengadukan. Konsentrasi 1,5 % VZ 50 kenaikan temperatur sebesar 27,8 oC, temperatur tertinggi terjadi pada 146,5 jam setelah pengadukan. Sedangkan laju panas hidrasi yang didapatkan pada beton tanpa retarder dengan laju panas hidrasi 5720 J/kgH. Beton konsentrasi 0,1 % VZ 50 dengan laju panas hidrasi 7540 J/kgH, konsentrasi 0,5 % VZ 50 dengan laju panas hidrasi 5460 J/kgH, konsentrasi 1 % VZ 50 dengan laju panas hidrasi 1820 J/kgH dan konsentrasi 1,5 % VZ 50 dengan laju panas hidrasi sebesar 1300 J/kgH.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Adek Tasri, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Panas hidrasi, semen PCC, beton K350, kalorimeter adiabatik, retarder
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 11 Jan 2020 10:58
Last Modified: 11 Jan 2020 10:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54547

Actions (login required)

View Item View Item