Hubungan kadar 25-hidroksi vitamin D Serum dengan Jenis Infeksi dan Derajat Keparahan Infeksi Dengue

Yuliza, Birman (2019) Hubungan kadar 25-hidroksi vitamin D Serum dengan Jenis Infeksi dan Derajat Keparahan Infeksi Dengue. Masters thesis, Universitas Andalas.

This is the latest version of this item.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover+abstrak.pdf - Published Version

Download (322kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (325kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (438kB)
[img] Text (BAB VII)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (204kB)
[img] Text (Tesis Full)
Tesis Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Infeksi dengue merupakan penyakit endemik yang belum ditemukan pengobatan dan vaksinasi efektif. Keparahan infeksi dengue dipengaruhi oleh virulensi virus dan sistem imun pejamu. Vitamin D merupakan imunomodulator yang memengaruhi sistem imun. Kadar vitamin D berbeda pada derajat keparahan infeksi dengue. Perbedaan ini mungkin karena perbedaan jenis infeksi dengue. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar 25-hidroksi vitamin D serum dengan jenis infeksi dan derajat keparahan infeksi dengue. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap 34 pasien yang didiagnosis infeksi dengue di RSI Siti Rahmah Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Kadar 25-hidroksi vitamin D serum diukur dengan metode ELISA. Jenis infeksi dibedakan menjadi infeksi primer dan sekunder berdasarkan IgM dan atau IgG anti dengue secara rapid test. Derajat keparahan berupa demam dengue dan demam berdarah dengue, berdasarkan kadar albumin serum yang diukur dengan kolorimeter. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian mendapatkan rerata umur subjek penelitian 23,79±13,35 tahun dan lebih banyak perempuan (61,8%). Rerata kadar 25-hidroksi vitamin D serum infeksi dengue 24,14±11,83 ng/mL. Jenis infeksi dengue lebih banyak infeksi sekunder (52,9%). Derajat keparahan infeksi dengue lebih banyak demam dengue (85,3%). Kadar 25-hidroksi vitamin D pada infeksi primer (26,90 ng/mL) lebih tinggi dari infeksi sekunder (21,68±11,72 ng/mL). Tidak terdapat hubungan kadar 25-hidroksi vitamin D dengan jenis infeksi dengue. Kadar 25-hidroksi vitamin D lebih tinggi pada demam berdarah dengue (30,41±11,82ng/mL) dibandingkan demam dengue (23,05±11,69 ng/mL). Tidak terdapat hubungan antara kadar 25-hidroksi vitamin D dengan derajat infeksi dengue. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa rerata kadar 25-hidroksi vitamin D serum infeksi dengue 24,14±11,83 ng/mL (insufisiensi). Tidak ada hubungan antara kadar 25-hidroksi vitamin D serum dengan jenis infeksi dengue dan tidak ada hubungan kadar 25-hidroksi vitamin D serum dengan derajat keparahan infeksi dengue. Kata Kunci: dengue, vitamin D, jenis infeksi , derajat keparahan

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Efrida, Sp. PK, M. Kes
Uncontrolled Keywords: dengue, vitamin D, jenis infeksi , derajat keparaha
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 10 Jan 2020 15:10
Last Modified: 10 Jan 2020 15:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54468

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item