EFIKASI HERBISIDA (METIL METSULFURON 20%) TERHADAP GULMA APU-APU (Pistia stratiotes L.) PADA PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

Indah, Khairun Nisaa' (2019) EFIKASI HERBISIDA (METIL METSULFURON 20%) TERHADAP GULMA APU-APU (Pistia stratiotes L.) PADA PADI SAWAH (Oryza sativa L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (332kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 (Kesimpulan dan Saran))
BAB 5 (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (281kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah Full)
Tugas Akhir Ilmiah Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

EFIKASI HERBISIDA (METIL METSULFURON 20%) TERHADAP GULMA APU-APU (Pistia stratiotes L.) PADA PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, pada bulan Oktober 2018 sampai Maret 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara penggunaan herbisida (metil metsulfuron 20%) dan kerapatan gulma apu-apu (Pistia stratiotes L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, untuk mengetahui pengaruh penggunaan herbisida (metil metsulfuron 20%) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, untuk mengetahui pengaruh kerapatan gulma apu-apu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama adalah dosis herbisida (0 g/ha, 10,0 g/ha, 13,5 g/ha, 17,0 g/ha, 20,5 g/ha, dan 24,0 g/ha) dan faktor kedua adalah kerapatan gulma (0 gulma/pot, 1 gulma/pot, 2 gulma/pot, dan 3 gulma/pot). Data dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5%, apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara penggunaan herbisida (metil metsulfuron 20%) dan kerapatan gulma apu-apu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah. Tinggi tanaman, jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, dan bobot gabah bernas per rumpun terus menurun sejalan dengan peningkatan dosis herbisida, mulai dari dosis 17,0-24,0 g/ha. Jumlah anakan total dan jumlah anakan produktif pada dosis 10,0-13,5 g/ha tidak berbeda nyata dengan 0 g/ha dan tidak meningkatkan bobot gabah hampa per rumpun. Peningkatan kerapatan gulma menurunkan jumlah anakan total dan jumlah anakan produktif tanaman padi. Kata kunci: padi, herbisida, metil metsulfuron, gulma, apu- apu

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Ir. Ardi, M.Sc
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 agroekoteknologi agroekoteknologi
Date Deposited: 10 Jan 2020 12:17
Last Modified: 10 Jan 2020 12:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54401

Actions (login required)

View Item View Item