Alma, Sylvhanie Lufthi (2019) Hubungan Tingkat Ansietas dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Tingkat Empat S1 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
Penutup.pdf - Published Version Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka(1).pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Pendidikan kedokteran dikenal sebagai sebuah lingkungan yang menimbulkan stres yang dapat menyebabkan ansietas pada mahasiswa. Pada mahasiswa tingkat akhir pre-klinik (tingkat empat) juga diwajibkan mengerjakan skripsi sehingga mahasiswa tingkat akhir akan mengalami ansietas walaupun sudah beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan. Sehingga faktor-faktor tersebut sangat berpotensi menjadi penyebab ansietas pada mahasiswa tingkat akhir karena banyaknya hal yang harus dipersiapkan agar bisa lulus dan mendapatkan gelar sarjana kedokteran. Siklus menstruasi merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi sampai datangnya menstruasi periode berikutnya, dengan rentang normal 21-35 hari. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah ansietas. Ansietas menyebabkan fluktuasi kadar Folikel Stimulating Hormone (FSH) dan Lutenzing Hormone (LH) sehingga proses proliferasi dan sekresi mengalami pemendekan atau pemanjangan yang akan menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terpimpin terhadap 137 mahasiswa tingkat empat S1 Kedokteran. Tingkatan ansietas mahasiswi diukur dengan kuesioner The Taylor Minnesota Anxiety Scale (TMAS), sedangkan siklus menstruasi ditentukan dengan kuesioner siklus menstruasi. Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan metode Chi-square. Hasil analisis univariat menunjukan tingkat ansietas ringan sebanyak 47,4%, ansietas sedang sebanyak 19%, dan ansietas berat sebanyak 33,6%. Sedangkan hampir seluruh responden (76,6%) memiliki siklus menstruasi teratur, sedangkan sebagian kecil responden (10,2%) mengalami polimenorea. Hasil uji chi-square menunjukkan p-value= 0,232. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan tingkat ansietas dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Yaslinda Yaunin, Sp.KJ |
Uncontrolled Keywords: | stres, tingkat ansietas, siklus menstruasi |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 15:27 |
Last Modified: | 07 Jan 2020 15:27 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54201 |
Actions (login required)
View Item |