Rince, Liyanti (2019) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TOPIKAL DAN SISTEMIK TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE LENSA TIKUS PERCOBAAN YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover & Abstrak)
1. cover n abstrak.pdf - Published Version Download (244kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2. BAB I pendahuluan.pdf - Published Version Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
3. BAB akhir kesimpulan dan saran.pdf - Published Version Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (Dastar Pustaka)
4. dafpus.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text (Thesis Full Text)
5. Full Tesis Upload wm ok.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pendahuluan : Radikal bebas dan oksidan memiliki berperan ganda, sebagai zat merugikan dan bermanfaat bagi tubuh. Saat jumlah radikal bebas dalam tubuh berlebih dan tidak dapat dihancurkan, berakumulasi dalam tubuh menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Reaksi antara asap rokok dan asam lemak tak jenuh ganda pada membran lensa menyebabkan kerusakan pada sel lensa, dan penggunaan antioksidan merupakan salah satu upaya melindungi kerusakan sel tubuh dari serangan radikal bebas. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian vitamin E topikal dan sistemik terhadap kadar Malondialdehyde (MDA) lensa tikus percobaan yang diberi paparan asap rokok. Metode : Dua puluh empat tikus wistar secara acak dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K), kelompok yang mendapat paparan asap rokok (P1), kelompok yang mendapat paparan asap rokok dan antioksidan topikal (P2), dan kelompok yang mendapat paparan asap rokok dan antioksidan sistemik (P3). Paparan asap rokok diberikan 2 batang tiap kelompok, 2 kali sehari selama 21 hari berturut-turut. Pada akhir penelitian, mata tikus dienukleasi untuk pengukuran kadar MDA lensa. Hasil : Rerata kadar MDA kelompok K lebih rendah dibandingkan kelompok P1, P2, dan P3. Kelompok P1 memiliki nilai rerata kadar MDA paling tinggi. Rerata kadar MDA pada kelompok P2 lebih tinggi dibandingkan kelompok P3, namun tidak signifikan secara statistik, sementara kelompok K juga memiliki kadar MDA yang tidak berbeda signifikan secara statistik dengan kelompok P3. Kesimpulan : Paparan asap rokok menyebabkan stres oksidatif dilensa tikus coba dan penggunaan antioksidan vitamin E baik sistemik dan topikal efektif mengurangi dampak stres oksidatif dilensa. Toksik asap rokok mempengaruhi struktur tear films dan kornea, menyebabkan berkurangnya absorbsi obat topikal obat ke intra okular, sehingga pada penelitian ini pemberian antioksidan secara sistemik ternyata lebih efektif melindungi lensa tikus coba dibanding pemberian topikal
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.dr.Hendriati,SpM(K) |
Uncontrolled Keywords: | radikal bebas, antioksidan, vitamin E, α Tocopherol, malondialdehyde |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 09 Jan 2020 15:15 |
Last Modified: | 09 Jan 2020 15:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54195 |
Actions (login required)
View Item |