monalisa, herman (2019) Penyesuaian Diri Pasangan Pernikahan Anak di Nagari Padang Gantiang, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
COVERR dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (247kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (569kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (376kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
FULL TEXT WORD BARU 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Dalam membangun sebuah keluarga, seseorang itu harus menjalani sebuah proses ikatan yang disebut pernikahan. Pernikahan sah apabila dilaksanakan menurut hukum masing-masing agama dan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun masih ada masyarakat yang melakukan pernikahan sebelum umur 18 tahun. Pasangan ini belum sepenuhnya memiliki kematangan jiwa baik secara jasmani maupun rohani, ketika ada masalah maka mereka lebih cendrung untuk mengutamakan ego sendiri sehingga berujung pada perceraian. Setelah menikah, pasangan ini harus mampu menjalin hubungan baik serta harus mampu menyesuaikan diri dengan pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola relasi pernikahan anak dalam perkawinan dan mendeskripsikan cara penyesuaian diri pasangan pernikahan anak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksi sosial dari George Simmel, yang memandang bahwa interaksi sosial itu mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Interaksi yang dihasilkan oleh setiap individu akan berbeda antara satu dengan lainnya. Penelitian ini sudah dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang, terdiri dari 3 pasangan pernikahan anak dan 6 orang informan pengamat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasangan yang menikah pada usia anak ini memiliki pola hubungan yang menghasilkan sebuah interaksi sosial. Interaksi sosial disini ada dua bentuk yaitu interaksi sosial assosiatif (kerjasama, akomodasi, akulturasi dan asimilasi) dan interaksi sosial dissosiatif (persaingan, perselisihan dan pertentangan). Untuk melihat bentuk interaksi yang terjalin maka pola relasinya juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu pola relasi dengan pasangan, relasi suami dengan keluarga istri dan istri dengan keluarga suami. Pada tujuan penelitian yang pertama terdapat bentuk pola relasi assosiatif yang berbentuk akomodasi dapat dilihat dari adanya kerjasama dan saling mambantu serta adanya kompetisi hal ini terlihat dari adanya percekcokan saat bertemu. Sedangkan penyesuaian diri disini lebih mengarah kepada 8 fungsi keluarga seperti ekonomis, biologis, edukatf, rekreasi, afeksi, protektif, sosialisasi anak, dan religius.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Maihasni, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan Anak, Pola Relasi, Penyesuaian Diri |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 15:31 |
Last Modified: | 07 Jan 2020 15:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54183 |
Actions (login required)
View Item |