Abelta, Sandra Kurniawan (2019) PASAR TANAH KONGSI DI KOTA PADANG TAHUN (1976-2017). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
01. Cover skripsi dan abstrak asli.pdf - Published Version Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Pendahuluan)
02. Bab Pendahuluan asli.pdf - Published Version Download (505kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Kesimpulan)
03. Bab Kesimpulan asli.pdf - Published Version Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
04.Daftar Pustaka asli.pdf - Published Version Download (297kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
05. Naskah Utuh asli.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul Pasar Tanah Kongsi Kota Padang Tahun 1976-2017. Penelitian ini mengkaji tentang perkembangan Pasar Tanah Kongsi di Kota Padang dari semenjak di kelolah oleh pemerintah pada tahun 1976 sampai dengan tahun 2017. Penelitian ini akan mengungkapkan tentang komunitas perdagangan serta barang-barang yang di perdagangkan dan juga perkembangan fisik dari Pasar Tanah Kongsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan. Pertama, heuristik yaitu mencari, menggali dan mengumpulkan bahan-bahan sumber, sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber primer (arsip, wawancara dengan narasumber yang berkompeten), dan sumber sekunder (buku, skripsi dan laporan penelitian). Tahapan kedua, kritik menguji akurasi dan keabsahan sumber sejarah berdasarkan penganalisaan yang mendalam. Kritik dibagi pula menjadi dua yaitu kritik intern dan ekstern. Kritik intern yaitu pengujian terhadap isi dari informasi dari sumber tersebut. kritik ekstern yaitu pengujian dari materi sumber-sumber. Tahapan ketiga, interpretasi yaitu menetapkan makna dan saling keterkaitan hubungan dari fakta yang telah di peroleh. Tahapan keempat, historiografi yaitu penulisan sejarah. Pasar tanah Kongsi merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Padang yang terdapat di tengah permukiman penduduk keturunan Tionghoa atau yang lebih dikenal dengan nama Kampung Pondok. Pasar ini telah dibangun semenjak abad ke-20 di atas tanah milik seorang Kabten Tionghoa yang bernama Lie Maa Sai. Pasar Tanah Kongsi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Namun pernah mengalami kebakaran dan dibangun kembali. Hadirnya Pasar Kampung Jawa menyebabkan kemerosotan bagi pasar ini. Pada tahun 1976 pasar Tanah Kongsi di kelolah oleh pemerintah Kota Padang dan di lakukan pembangunan pasar yang permanen. Namun semenjak pembangunan ini bisa dikatakan tidak ada lagi pembangunan di Pasar Tanah Kongsi. Pada tahun 2009 terjadi gempa bumi di Kota Padang yang juga mengakibatkan berkurangnya pengunjung dan pedagang di Pasar Tanah Kongsi. Pasar Tanah Kongsi dikenal masayarakat Padang sebagai pasar orang Tionghoa. Namun tidak hanya orang Tionghoa Saja yang berjualan di sini Juga terdapat berbagai etnis lain seperti Minangkabau dan Nias yang Saling berinteraksi dengan harmonis dan minim Konflik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Anatona, M.Hum |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | S1 Ilmu Sejarah |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 11:45 |
Last Modified: | 07 Jan 2020 11:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54113 |
Actions (login required)
View Item |