DASRUL, DASRUL (2008) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PENDIDIKAN MENENGAH DI SUMATERA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (SKRIPSIII)
2008_06206007_S2SKRIP1152.pdf - Published Version Download (21MB) | Preview |
Abstract
Dari data SUSENAS tahun 2006, angka partisipasi sekolah anak usia 16-18 tahun yang merupakan usia pendidikan SLTA di Sumatera Barat sangat jauh dibawah angka partisipasi usia wajib belajar 9 tahun yaitu hanya mencapai rata-rata 64,3 persen. Hal ini menunjukkan bahwa banyak diantara anak-anak yang telah menamatkan pendidikan tingkat SLTP yang tidak lagi melanjutkan pendidikan tingkat SLTA. Pemilihan sekolah SLTA antara SMA dan SMK oleh rumah tangga merupakan masalah yang menentukan dalam menentukan profesi anak setelah menamatkan pendidikan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi demografi, ekonomi, dan sosial rumah tangga terhadap pendidikan anak di Sumatera Barat. Kondisi tersebut adalah pendidikan kepala rumah tangga, pendidikan ibu, pengeluaran rumah tangga, Jumlah anggota rumah tangga, dan jenis kelamin kepala rumah tangga. Penelitian yang menggunakan data tape atau raw data Susenas Sumatera Barat tahun 2006 ini melakukan dua metode analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Metode analisis deskriptif untuk menggambarkan hubungan antara partisipasi sekolah anak masuk SMA atau SMK usia 16-18 tahun dengan kondisi demografi, ekonomi dan sosial rumah tangga. Sedangkan metode analisis regresi logistik untuk melihat hubungan antara variabel terikat (partisipasi sekolah) dan variabel bebas (faktor sosial, ekonomi dan demografi rumah tangga) dimana variabel terikat berskala biner (dikotomi). Variabel terikat ini dibagi menurut jenis sekolah antara SMA dan SMK. Hasil analisis dengan menggunakan model regresi logistik memperlihatkan bahwa partisipasi sekolah anak masuk SMA (usia 16-18 tahun) lebih tinggi dibandingkan masuk SMK. Secara khusus partisipasi sekolah anak masuk SMA dipengaruhi oleh variabel pendidikan ayah tamat sarjana, pendidikan ibu tamat SMA, pengeluaran konsumsi rumah tangga, dan jenis kelamin kepala rumah tangga. Sedangkan pada partisipasi sekolah anak masuk SMK dipengaruhi oleh pendidikan ayah tamat saijana yangmana koefisiennya negatif dengan odds ratio 0,434 kali dibanding pendidikan ayah lainnya selain pendidikan ayah tamat sarjana yang memasukkan anaknya ke SMK.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | Vebi Dwi Putra |
Date Deposited: | 30 Dec 2019 08:53 |
Last Modified: | 30 Dec 2019 08:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/54074 |
Actions (login required)
View Item |