PENGARUH AWAL PENAMPAKAN BERAHI DENGAN PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN (IB) TERHADAP ANGKA KEBUNTINGAN TERNAK SAPI PESISIR DAN SIMMENTAL CROSS DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

ALKHUDRIMAN, ALKHUDRIMAN (2010) PENGARUH AWAL PENAMPAKAN BERAHI DENGAN PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN (IB) TERHADAP ANGKA KEBUNTINGAN TERNAK SAPI PESISIR DAN SIMMENTAL CROSS DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (SKRIPSI)
2010_04161091_06SKRIP1273.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Koto Tangah dari tanggal 1 Juni 2009 sampai dengan 27 Juli 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kebuntingan ternak sapi Pesisir dan Simmental Cross yang didapatkan dari 2 waktu IB yaitu pada 6 jam ke 2 (pertengahan berahi) dan pada 6 jam ke 3 (akhir berahi) di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan gambaran umum serta informasi kepada pemerintah, peternak, dan instansi terkait mengenai pengaruh awal penampakan berahi dengan pelaksanaan IB terhadap tingkat keberhasilan IB pada ternak sapi Pesisir dan sapi Simmental Cross. Materi penelitian ini adalah ternak sapi Pesisir (60 ekor) dan sapi Simmental Cross (51ekor) yang di IB dengan perbedaan 2 waktu yaitu- pada 6 jam ke 2 (pertengahan berahi) dan 6 jam ke 3 (akhir berahi) yang diambil bulan Januari sampai Maret 2009 yang telah pernah melahirkan di Kecamatan Koto Iangah Kota Padang. Penelitian dilakukan dengan metode survey, pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. Data primer tentang keadaan sapi diperoleh dan wawancara langsung dengan peternak, serta inseminator berupa catatan IB. Perbandingan tingkat keberhasilan inseminasi buatan (IB) sapi Pesisir dan sapi Simmental Cross menggunakan uji Che-Square dengan variable Conseption Rate (CR). Dari hasil penelitian didapatkan nilai CR sapi Pesisir yang di IB pada 6 jam ke 2 (pertengahan berahi) adalah 62.5% dan CR 6 jam ke 3 (akhir berahi) adalah 60.7% serta nilai CR sapi Simmental Cross yang di IB pada 6 jam ke 2 (pertengahan berahi) adalah 61.53% dan CR 6 jam ke 3 (akhir berahi) adalah 56/o. Berdasarkan analisis statistik (Chi-Square) bahwa CR sapi Pesisir yang di IB pada 6 jam ke 2 (pertengahan berahi) dan 6 jam ke 3 (akhir berahi) tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata (P>0.05) dan CR sapi Simmental Cross yang di IB pada 6 jam ke 2 (pertengahan berahi) dan 6 jam ke 3 (akhir berahi) tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata (P>0.05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa angka kebuntingan / Conseption Rate (CR) yang didapatkan pada waktu IB 6 jam ke 2 (pertengahan berahi) dengan waktu IB 6 jam ke 3 (akhir berahi) adalah sama pada sapi Pesisir dan Simmental Cross. Kata kunci: Berahi. Conception Rate (CR),inseminasi buatan (IB).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 18 Dec 2019 15:50
Last Modified: 18 Dec 2019 15:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53987

Actions (login required)

View Item View Item