MODEL EDUKASI CERDAS DIGITAL RoSi BAGI KADER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DINI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA

Rotua, Sumihar Sitorus (2019) MODEL EDUKASI CERDAS DIGITAL RoSi BAGI KADER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DINI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-converted.pdf - Published Version

Download (157kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan-converted.pdf - Published Version

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup-converted.pdf - Published Version

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka-converted.pdf - Published Version

Download (321kB) | Preview
[img] Text (Disertasi fulltext)
Disertasi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tubuh pendek (stunting) merupakan masalah gizi yang dihadapi di Indonesia. Hal ini menjadi penting karena menyangkut sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Dampak stunting tidak hanya segi kesehatan tetapi juga memengaruhi tingkat kecerdasan anak.Saat ini, pemerintah berusaha menanggulangi stunting dengan upaya intervensi gizi spesifik. Agar program tersebut dapat berjalan dengan efektif maka upaya pencegahan dini kejadian stunting pada balita penting untuk dilakukan dengan melibatkan kader melalui edukasi. Melalui penelitian ini, ditawarkan model edukasi bagi kader yaitu model edukasi cerdas digital RoSi dalam bentuk Modul dan website stunting untuk meningkatkan kemampuan kader dalam memprediksi ibu berisiko melahirkan balita stunting, dan ibu balita memiliki balita stunting. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ibu berisiko melahirkan balita stunting, mengetahui faktor yang paling dominan, mengetahui pelaksanaan tugas kader dalam gerakan 1000 HPK dalam upaya pencegahan dini kejadian stunting pada balita, mendeskripsikan penerapan model edukasi cerdas digital RoSi dan mengetahui perubahan perilaku kader setelah penerapan model edukasi cerdas digital RoSi. Penelitian ini menggunakan metode mix method, paduan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan case control survei ibu dan quasi experiment survei kader. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi. Tahapan penelitian terdiri: tahap I survei ibu dan kader, tahap II pembangunan model RoSi, tahap III operasional model RoSi dan tahap IV evaluasi penerapan model RoSi. Sampel survei ibu adalah 30 orang kasus (balita stunting) dan 30 orang kontrol di Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung. Metode analisis secara univariat, bivariat dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian: tahap I diperoleh pengetahuan ibu pada kelompok kasus kurang (60,5%) lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol (39,5%). Sikap ibu pada kelompok kasus negatif (62,5%) lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol (37,5%). Tindakan ibu pada kelompok kasus kurang baik (59,5%) lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol (40,5%). Pendapatan keluarga ibu pada kelompok kasus di bawah nilai UMR (62,5%) lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol (37,5%). Dukungan keluarga ibu pada kelompok kasus kurang mendukung (63,4%) lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol (36,6%). Dukungan tenaga kesehatan pada ibu kelompok kasus kurang mendukung (60,5%) lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol (39,5%). Dukungan kader posyandu pada ibu kelompok kasus kurang mendukung (62,2%) lebih banyak dibandingkan pada kelompok kontrol (37,8%). Pengetahuan, sikap, pendapatan keluarga, dukungan keluarga, dukungan kader berpengaruh terhadap ibu berisiko melahirkan balita stunting. Dukungan keluarga kurang baik berpeluang 12,644 kali ibu berisiko melahirkan balita stuntingsebagai faktor dominan. Sampel survei kader 84 orang di Puskesmas Sering dan Puskesmas Medan Deli dipilih secara berimbang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Cohen’s Kappa. Pelaksanaan tugas kader dalam gerakan 1000 HPK sebagai upaya pencegahan dini kejadian stunting pada balita dilaksanakan sesuai deskripsi tugas pada meja 1, 2, 3 dan 4 kecuali meja 5 dikelola bidan, tetapi kasus balita stunting di daerah penelitian masih iv tinggi karena penyuluhan ke masyarakat belum merata. Hasil penelitian penerapan model edukasi cerdas digital RoSi bagi kader dilakukan melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil perubahan perilaku kader setelah penerapan model RoSi mengalami perubahan, dari 42,9% pengetahuan baik meningkat 65,5% setelah intervensi, 36,9% sikap postif meningkat 63,1%, 36,9% tindakan baik meningkat 64,3%. Hasil uji statistik diperoleh ada kebermaknaan antara pengetahuan (p 0,003), sikap (p 0,037) dan keterampilan kader (p 0,004) sebelum dan sesudah penerapan model edukasi cerdas digital RoSi. Hasil evaluasi model RoSi ada beberapa kelemahan yaitu butuh jaringan internet, harus memiliki smartphone dan ibu tidak rutin berkunjung. Kelebihannya mudah diakses, memudahkan tugas kader memprediksi ibu yang berisiko, model mudah dipahami karena disertai buku petunjuk operasional. Kesimpulan: bahwa model edukasi cerdas digital RoSi mampu meningkatkan perilaku kader dalam upaya pencegahan dini kejadian stunting pada balita. Disarankan kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait semakin meningkatkan pelaksanaan dan pengawasan upaya pencegahan dini kejadian stunting pada balita semaksimal mungkin.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Mudjiran, M.S, Kons
Uncontrolled Keywords: Model edukasi, cerdas digital RoSi, perilaku kader, pencegahan dini kejadian stunting
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Kesehatan Masyarakat
Date Deposited: 12 Dec 2019 10:02
Last Modified: 12 Dec 2019 10:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53914

Actions (login required)

View Item View Item