UJI DIAGNOSTIK AGLUTINASI LATEKS ANTIBODI POLIKLONAL Mycobacterium tuberculosis PADA SPUTUM PASIEN SUSPEK TUBERKULOSIS

PRIMA, OCTAFIA DAMHURI (2019) UJI DIAGNOSTIK AGLUTINASI LATEKS ANTIBODI POLIKLONAL Mycobacterium tuberculosis PADA SPUTUM PASIEN SUSPEK TUBERKULOSIS. Masters thesis, FAKULTAS KEDOKTERAN.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (98kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (148kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tuberkulosis sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan diseluruh dunia. Berbagai metode pemeriksaan telah banyak dikembangkan untuk mendapatkan alat diagnostik yang cepat, sederhana, murah, serta tidak membutuhkan keterampilan khusus dalam pemeriksaannya. Uji aglutinasi lateks antibodi poliklonal merupakan suatu pemeriksaan berdasarkan pada reaksi aglutinasi yang terbentuk akibat interaksi antara antigen dan antibodi. Penelitian ini adalah suatu uji diagnostik yang bertujuan untuk menilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, dan nilai prediksi negatif uji aglutinasi lateks terhadap kultur Lowenstein Jensen. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap 100 orang pasien suspek tuberkulosis di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari Januari 2018 sampai dengan Januari 2019. Uji aglutinasi lateks ini menggunakan antibodi poliklonal yang diperoleh dari imunisasi kelinci dengan menggunakan crude protein yang berasal dari kultur filtrat Mycobacterium tuberculosis. Antibodi poliklonal yang didapatkan dicoating dengan partikel lateks, selanjutnya direaksikan dengan sampel uji dan amati ada tidaknya aglutinasi. Hasil uji dimasukkan kedalam tabel 2x2, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus uji diagnostik. Hasil penelitian, didapatkan sebanyak 25 orang pasien dengan hasil kultur positif dan 75 orang dengan hasil kultur negatif. Nilai sensitivitas dan spesifisitas uji aglutinasi lateks antibodi poliklonal adalah 92% dan 82,67%. Nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif adalah 63,89% dan 96,86%. Simpulan penelitian ini adalah uji aglutinasi lateks antibodi poliklonal memiliki nilai sensitivitas dan nilai prediksi negatif yang baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Netti Suharti, M.Kes
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 03 Jan 2020 10:20
Last Modified: 03 Jan 2020 10:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53833

Actions (login required)

View Item View Item