Metri, Norselina (2019) Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Metabolit Sekunder Ekstrak Kultur Jamur Endofit Cystobasidium minutum Saito. Dari Lichen Stereocaulon halei Lamb. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (292kB) | Preview |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
8. Bab I. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (175kB) |
||
Text (Bab V Penutup)
12. Bab V. Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (190kB) |
||
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (279kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Isolasi senyawa metabolit sekunder jamur endofit Cystobasidium minutum Saito. dari lichen Stereocaulon halei Lamb. telah dilakukan. Jamur dikultivasi selama 21 hari dalam media beras, kemudian dimaserasi menggunakan pelarut etil asetat dan butanol. Pemisahan ekstrak etil asetat menggunakan kromatografi kolom dengan sistem pelarut Step Gradient Polarity (SGP) menghasilkan 10 fraksi. Fraksi ketiga dipisahkan kembali menggunakan kolom Sephadex LH-20 dan didapati senyawa A yang merupakan fraksi 1 dari kolom ini. Analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis senyawa A memberikan serapan maksimum 0,662 A pada λmaks 204,0 nm. Pada analisis spektrum inframerah, senyawa A memiliki bilangan gelombang 3669,75 cm-1 yang menunjukkan adanya gugus O=H; 2940,12 cm-1menunjukkan adanya C=H alifatik; 1733,55 cm-1 menunjukkan adanya gugus C=O; 1454,37 dan 1373,77 cm-1 menunjukan adanya gugus −CH(CH3)2. Hasil uji antibakteri ekstrak etil asetat dan butanol menggunakan metode difusi agar menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa. Diameter zona bening yang paling luas untuk ekstrak etil asetat dan butanol ditunjukan pada konsentrasi 20% dan pada bakteri yang sama yaitu E. faecalis. Pada hasil uji antibakteri senyawa A dengan konsentrasi 0,9%; 0,6%; 0,3%; 0,15%; dan 0,05% hanya menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada konsentrasi terbesar (0,9%) terhadap bakteri S. aureus, E. faecalis, E. coli, dan P. aeruginosa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Friardi, Apt |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 28 Oct 2019 17:49 |
Last Modified: | 14 Aug 2023 03:05 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53429 |
Actions (login required)
View Item |