PENERAPAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP TAHANAN PENGADILAN YANG MELARIKAN DIRI DARI RUMAH TAHANAN NEGARA (Studi di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang

Yesi, Novita (2019) PENERAPAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP TAHANAN PENGADILAN YANG MELARIKAN DIRI DARI RUMAH TAHANAN NEGARA (Studi di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (bab 1) BAB I.pdf - Published Version Download (267kB)
	Text (bab IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (130kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (127kB)
	Text (skripsi full) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (645kB)

Abstract

ABSTRAK Sejatinya Rumah Tahanan Negara diperuntukkan hanya untuk Tahanan sedangkan Lembaga Pemasyarakatan diperuntukkan hanya untuk narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Namun dikarenakan kondisi Lapas di Indonesia banyak yang telah melebihi kapasitas, maka dikeluarkan Keputusan Menteri Kehakiman No. M.04.UM.01.06, tentang pengalihan fungsi Rutan dan Lembaga Pemasyarakatan. Hal ini mengakibatkan adanya percampuran tahanan dengan narapidana di beberapa Rutan di Indonesia. Akibat dari adanya percampuran ini, penegakan hukum dan pelaksanaan sistem keamanan belum sepenuhnya memenuhi standar pelaksanaan sistem keamanan yang diatur di dalam Permenkumham. Padahal dalam Pasal 2 ayat (1) Permenkumham Nomor 6 tahun 2013 dinyatakan bahwa setiap narapidana dan tahanan wajib mematuhi tata tertib Lapas dan Rutan. Pada kenyataannya di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang terjadi berbagai kasus pelanggaran salah satunya adalah kasus larinya tahanan. Kasus larinya tahanan merupakan kasus yang paling sering menjadi perhatian media mengingat dampak serius yang bisa ditimbulkan dari tindakan tersebut. Maka untuk menjamin terciptanya keadaan yang bebas dari segala gangguan dan tidak adanya pelanggaran yang dilakukan oleh tahanan, berdasarkan Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 tentang tata tertib Lapas dan Rutan, maka terhadap tahanan yang melarikan diri tersebut dijatuhi hukuman disiplin. Berdasakan uraian tersebut, rumusan permasalahan dalam skripsi ini adalah: Pertama, Bagaimanakah penerapan hukuman disiplin terhadap tahanan pengadilan yang melarikan dari Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang? Kedua, Bagaimanakah dasar pertimbangan kepala Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang dalam menjatuhkan hukuman disiplin terhadap tahanan pengadilan yang melarikan diri dari Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang? Ketiga, Bagaimanakah upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap tindakan pelarian tahanan pengadilan dari Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang?. Dalam penelitian ini bersifat Deskriptif, dengan penelitian ini diharapkan dapat memperoleh gambaran yang menyeluruh, lengkap dan sistematis. Sedangkan pendeketan yang penulis gunakan adalah Yuridis Empiris. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan: Pertama, penjatuhan hukuman terhadap Tahanan yang melarikan diri dari Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu terhadapnya dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat. Selain itu, penulis menemukan beberapa faktor utama yang menyebabkan tahanan melarikan diri yang terdiri dari faktor Eksternal dan Internal. Kedua, Kepala Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang dalam hal penjatuhan hukuman disiplin hanya memerintahkan tindakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dalam penjatuhan hukuman disiplin semuanya berifat yuridis, tidak ada pertimbangan yang berifat non Yuridis. Ketiga, untuk mencegah dan menanggulangi kasus pelarian, Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang mengacu kepada Permenkumham Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara. Kata Kunci: Hukuman Disiplin,Tahanan, Melarikan Diri, Rumah Tahanan Negara.

Actions (login required)

View Item