PENGARUH KREDIT PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (PT. BPR) TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA TANI JAGUNG DI KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN(STUDI KASUS: PADA PT. BPR MITRA DANAGUNG)

NINI, HENDRA (2013) PENGARUH KREDIT PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (PT. BPR) TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA TANI JAGUNG DI KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN(STUDI KASUS: PADA PT. BPR MITRA DANAGUNG). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Text (SKRIPSI FULL) 957.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November sampai bulan Desember 2012 di Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan usahatani jagung di Kecamatan Pancung Soal dan menganalisa penggunaan dan pengaruh kredit PT. BPR Mitra Danagung terhadap perkembangan usahatani jagung. PT. BPR Mitra Danagung dipilih sebagai kasus dari masalah perkreditan di sektor pertanian. Untuk menganalisa dampak kredit, penelitian ini menggunakan metode survey. Dari jumlah populasi petani jagung yang menerima kredit BPR, maka dipilih 30 responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengelolaan usahatani jagung oleh responden telah terlaksana dengan baik, hal itu terlihat dari kultur teknis usahatani responden dengan 75,67% kesesuaian pada referensi budidaya jagung. Hasil penelitian menunjukkan persentase pemanfaatan kredit oleh responden untuk usahatani jagung adalah 78%. Terjadi penyimpangan penggunaan kredit untuk kebutuhan di luar usahatani jagung diantaranya konsumsi 7%, biaya pendidikan 4%, biaya sosial 5% dan biaya lain 6%. Jumlah produksi, pendapatan dan keuntungan responden sebelum dan setelah kredit BPR terjadi peningkatan. Hasil uji t membuktikan bahwa adanya perbedaan pendapatan dan keuntungan responden sebelum dan setelah adanya kredit BPR. Sehingga dapat dikatakan bahwa kredit BPR berpengaruh signifikan terhadap perkembangan usahatani jagung. Disarankan kepada petani agar menggunakan kredit sesuai dengan tujuan awal peminjaman yaitu untuk pembiayaan usahatani, sedangkan kepada pihak BPR disarankan agar dapat melakukan pendampingan untuk menghindari terjadinya penyimpangan pemanfaatan kredit, sehingga tujuan pemberian kredit untuk membantu pendanaan petani dapat tercapai. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pembahasan secara mendalam terkait manajemen kredit untuk usahatani.

Actions (login required)

View Item