Humaira, Ulfa Herman (2016) Hubungan Keberhasilan Terapi Trombolitik pada Pasien STEMI Anterior dengan atau tanpa Distorsi QRS. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
FULL TEXT (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) anterior merupakan lokasi infark yang paling sering terjadi. Pemeriksaa EKG dapat membedakan pasien STEMI anterior yang dengan atau tanpa distorsi QRS yang diduga memiliki keberhasilan terapi yang berbeda. Trombolitik merupakan salah satu terapi reperfusi yang digunakan dalam tatalaksana STEMI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keberhasilan terapi trombolitik pada pasien STEMI anterior dengan atau tanpa distorsi QRS. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain retrospektif yang dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Maret 2016 di sub bagian Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel penelitian adalah rekam medis semua pasien dengan diagnosis STEMI anterior di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 sampai Desember 2015 yang diambil dengan teknik Total Sampling. Hasil dari penelitian ini didapatkan 42 sampel yaitu 20 sampel pasien STEMI anterior dengan distorsi QRS dan 22 sampel tanpa distorsi QRS. Insiden tertinggi pada pasien STEMI anterior dengan atau tanpa distorsi QRS dengan rentang usia 45 – 54 tahun dan 55 – 64 tahun, berjenis kelamin laki – laki, dan memiliki pekerjaan dengan keterangan dll. Pada pasien STEMI anterior mengalami kegagalan dalam terapi baik dengan distorsi QRS (55,5%) dan tanpa distorsi QRS (54,5%). Hasil analisis bivariat keberhasilan terapi trombolitik pada pasien STEMI anterior dengan atau tanpa distorsi QRS dengan nilai p 0,976 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan keberhasilan terapi trombolitik pada pasien STEMI anterior dengan atau tanpa distorsi QRS di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 sampai Desember 2015. Kata Kunci : STEMI anterior, distorsi QRS, terapi trombolitik, keberhasilan terapi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokter kedokteran |
Date Deposited: | 27 Apr 2016 08:09 |
Last Modified: | 27 Apr 2016 08:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5328 |
Actions (login required)
View Item |