PELAKSANAAN PENYIDIKAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN YANG MENGAKIBATKAN MATINYA SESEORANG DI POLRESTA TEBING

NURUL, FADILLA (2019) PELAKSANAAN PENYIDIKAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN YANG MENGAKIBATKAN MATINYA SESEORANG DI POLRESTA TEBING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover-dan-Abstrak.pdf - Published Version

Download (147kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan-dikonversi.pdf - Published Version

Download (275kB)
[img] Text (BAB 4 Penutup)
BAB IV Penutup-dikonversi.pdf - Published Version

Download (47kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-dikonversi.pdf - Published Version

Download (108kB)
[img] Text (skripsi full text)
skripsweet.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyidikan terhadap anak pelaku tindak pidana tentu berbeda dengan penyidikan terhadap orang dewasa, mengingat ciri dan sifat anak-anak yang khas. Anak yang terlibat tindak pidana yang sedang menghadapi dan menjalani proses peradilan haruslah diingat bahwa seorang anak memiliki sifat dan ciri-cirinya yang khusus sehingga penanganan anak dalam proses hukumnya memerlukan pendekatan, pelayanan, perlakuan, perawatan serta perlindungan yang khusus. Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian mengenai pelaksanaan penyidikan terhadap anak pelaku tindak pidana pencurian yang menyebabkan kematian dengan pemberat di Polresta Tebing Tinggi, penelitian ini dilatarbelakangi karena proses penyidikan anak ditempatkan pada Unit resume yang ada di SatreskrimPolresta Tebing Tinggi, sedangkan dalam Pasal 30 ayat (2) UU No. 11 tahun 2012 disebutkan bahwa anak yang ditangkap wajib ditempatkan dalam ruang pelayanan khusus anak. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah pelaksanaan penyidikan terhadap anak pelaku tindak pidana pencurian yang menyebabkan kematian dengan pemberatan di Polresta Tebing Tinggi? 2. Apakah kendala yang ditemui oleh penyidik Polresta Tebing Tinggi ketika melakukan penyidikan terhadap anak yang melakukan tindak pidana pencurian yang menyebabkan kematian? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis pendekatan dengan norma hukum yang berlaku dan fakta-fakta yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Teknik pengumpulan data studi dokumen dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif. Sifat penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif analitis. Dari hasil penelitian penulis dapat simpulkan bahwa pada proses penangkapan anak tidak di tempatkan di ruang pelayanan khusus anak sebagaimana yang di sebutkan dalam UU SPPA Pasal 30 ayat (2), hal itu terjadi karena penyidik mengatakan bahwa untuk tindak pidana yang menyebabkan kematian walaupun status pelaku adalah anak di bawah umur maka perkara tersebut di proses di Unit Resume, bukan di Unit PPA. Tindak pidana yang di proses di Unit PPA hanya tindak pidana yang berupa penganiayaan, pemerkosaan, pencabulan terhadap anak di bawah umur dan kejahatan anak lainnya yang tidak menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Pelaksanaan penyidikan terhadap anak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian ini pun memiliki beberapa kendala di antaranya minimnya barang bukti yang ditemukan, waktu yang sangat singkat, sarana dan prasarana yang belum mendukung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 28 Oct 2019 17:23
Last Modified: 28 Oct 2019 17:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53259

Actions (login required)

View Item View Item