PENGARUH PERENDAMAN BENIH MUCUNA (Mucuna bracteata) DALAM BEBERAPA KONSENTRASI H2SO4 TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI

HASRI, GUSMAN (2019) PENGARUH PERENDAMAN BENIH MUCUNA (Mucuna bracteata) DALAM BEBERAPA KONSENTRASI H2SO4 TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (194kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (137kB)
[img] Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (107kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (146kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (937kB)

Abstract

Mucuna bracteata merupakan tanaman Legume Cover Crop (LCC) yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan LCC lainnya. Perbanyakan M. bracteata secara generatif sangat sulit dilakukan karena kulit biji yang keras dan tebal sehingga memiliki masa dormansi yang lama dan daya kecambah yang rendah. Pengecambahan tanpa memberikan perlakuan benih, daya kecambahnya hanya sekitar 12% hingga 18,33%. Upaya yang dilakukan untuk mematahkan dormansi benih yakni dengan merendam benih dalam asam sulfat (H2SO4) untuk membuang lapisan lignin pada kulit biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi H2SO4 yang tepat untuk pematahan dormansi benih M. bracteata. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Kampus III Universitas Andalas Dharmasraya, pada bulan April sampai Juni 2019 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji adalah beberapa konsentrasi H2SO4 yakni 3%, 4%, dan 5%. Parameter yang diamati adalah waktu patah dormansi T50, daya kecambah, kecambah abnormal, benih mati, uji hitung pertama, nilai indeks, dan potensi tumbuh maksimum. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman benih M. bracteata dalam H2SO4 dengan konsentrasi 3% merupakan perlakuan terbaik dengan nilai T50 8,75 hari setelah tanam dengan daya kecambah 78,50%. Kata kunci: gulma, lahan, LCC, seed coat, skarifikasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: S1 agroekoteknologi agroekoteknologi
Date Deposited: 28 Oct 2019 16:44
Last Modified: 28 Oct 2019 16:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53222

Actions (login required)

View Item View Item