PENGARUH MENGUNYAH TEBU (Saccharum officinarum L.) DAN BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TERHADAP PERUBAHAN INDEKS DEBRIS PADA ANAK UMUR 8-9 TAHUN DI SD ADABIAH KOTA PADANG

Dezy, Adriantoni (2019) PENGARUH MENGUNYAH TEBU (Saccharum officinarum L.) DAN BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TERHADAP PERUBAHAN INDEKS DEBRIS PADA ANAK UMUR 8-9 TAHUN DI SD ADABIAH KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan abstrak)
1 Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (322kB)
[img] Text (BAB 1)
2 BAB 1 pendahuluan.pdf - Published Version

Download (197kB)
[img] Text (BAB Akhir)
3 BAB AKHIR (penutup).pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (Daftar pustaka)
4 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (306kB)
[img] Text (Skripsi full text)
TA UTUH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Debris adalah sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi setelah makan. Debris yang menumpuk dan tidak dibersihkan akan memicu pembentukan plak sehingga menyebabkan karies gigi. Luas permukaan debris dapat dilihat menggunakan indeks debris. Salah satu cara untuk menurunkan indeks debris adalah dengan memakan makanan yang mengandung air dan serat seperti tebu dan bengkuang, karena dapat berperan sebagai self cleansing dan merangsang aliran saliva dalam proses pengunyahan. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mengunyah tebu dan bengkuang terhadap perubahan indeks debris pada anak umur 8-9 tahun di SD Adabiah Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain two group pretest and posttest design yang menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 44 orang dan terdiri dari dua kelompok perlakuan. Kelompok 1 diberikan perlakuan mengunyah tebu pada hari pertama dan kelompok 2 mengunyah bengkuang pada hari kedua. Indeks debris diukur sebelum dan sesudah mengunyah tebu dan bengkuang. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata indeks debris mengunyah tebu mengalami penurunan 0,522 dan mengunyah bengkuang mengalami penurunan 0,497. Hasil uji Paired T-Test menunjukkan nilai p=0,001 (p<0,05) antara sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok perlakuan. Pada uji independent t-test menunjukkan nilai p=0,581 (p>0,05) antara kelompok perlakuan. Kesimpulan menunjukkan pengunyahan tebu dan bengkuang pada anak usia 8-9 tahun di SD Adabiah Kota Padang memiliki pengaruh dalam menurunkan indeks debris, namun tidak ada perbedaan yang bermakna antara keduanya. Kata kunci: bengkuang, indeks debris, tebu

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: drg. Sri Ramayanti, M.DSc, Sp. KGA
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 28 Oct 2019 11:52
Last Modified: 28 Oct 2019 11:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53185

Actions (login required)

View Item View Item