Karakteristik Klinis dan Sitopatologi Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) pada Massa Regio Colli di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Rani, Apriani (2016) Karakteristik Klinis dan Sitopatologi Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) pada Massa Regio Colli di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (250kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
BAB 6.pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (257kB) | Preview
[img] Text (Full text)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Massa regio colli atau massa pada leher merupakan temuan klinis yang sering. Dapat terjadi pada berbagai usia dan diagnosis bandinganya sangat luas karena dapat berasal dari kelenjar getah bening/limfe, kelenjar tiroid, kelenjar saliva dan lain-lain. Pemeriksaan FNAB merupakan suatu metode diagnostik yang sangat bermanfaat untuk mengevaluasi massa pada leher. Pemeriksaan FNAB sederhana, aman, dan biayanya relatif terjangkau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total sampling dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik pasien dan karakteristik klinis massa regio colli serta untuk mengetahui diagnosis sitopatologi FNAB pada massa regio colli di laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada periode 2014-2015. Dari hasil penelitian ini jumlah sampel adalah 272 orang. Hasil penelitian ini didapatkan massa regio colli paling banyak terjadi pada usia 20-40 tahun yaitu 116 kasus (42,6%) dan lebih banyak terjadi pada perempuan yaitu 170 kausu(62,5%). Massa regio colli paling banyak berasal dari kelenjar getah bening yaitu sebanyak 215 kasus (79,0%), kemudian tiroid sebanyak 41 kasus (15,1%), lain-lain 12 kasus (15,1%) dan dari kelenjar saliva 4 kasus (1,5%). Massa regio colli paling banyak ditemukan berupa massa soliter 61,8% (168 kasus), berukuran ≤2 cm 73,5%% (200 kasus), dan berupa massa kenyal yaitu 224 kasus (82,4%). Diagnosis sitopatologi massa regio colli yang paling banyak ditemukan merupakan infeksi/inflamasi 215 kasus (76,5%), tumor jinak 40 kasus (14,7%), neoplasma ganas yaitu 11 kasus (4,0%), dan follicular neoplasma 13 kasus (4,8%). Kata kunci : massa regio colli, Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB), karakteristik klinis, diagnosis sitopatologi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokter kedokteran
Date Deposited: 27 Apr 2016 08:07
Last Modified: 27 Apr 2016 08:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/5318

Actions (login required)

View Item View Item