PERGESERAN PEWARISAN ADAT BATAK KARO DARI SISTEM MAYORAT MENJADI INDIVIDUAL DI KECAMATAN KABANJAHE (STUDI KELURAHAN KAMPUNG DALAM, DESA KACARIBU, DESA RUMAH KABAN)

Cindy, Erba Christania (2019) PERGESERAN PEWARISAN ADAT BATAK KARO DARI SISTEM MAYORAT MENJADI INDIVIDUAL DI KECAMATAN KABANJAHE (STUDI KELURAHAN KAMPUNG DALAM, DESA KACARIBU, DESA RUMAH KABAN). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (68kB)
[img] Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (26kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (32kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Full Skripsii.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (481kB)

Abstract

Pewarisan masyarakat adat Batak Karo adalah pewarisan menurut sistem kekerabatan patrilineal. Hal ini terjadi karena kawin jujur dalam perkawinan Batak Karo, dengan kata lain ketika seorang perempuan Batak Karo sudah menikah maka dia akan masuk kedalam klan suaminya, hal ini juga yang menyebabkan perempuan dianggap tidak berhak mewaris karena dianggap sudah keluar dari keluarga. Nama keluarga diturunkan atau dilanjutkan oleh anak laki-laki. Apabila nama keluarga bagi anak laki-laki disebut marga dan bagi anak perempuan disebut beru. Pewarisan yang diatur oleh Hukum Adat Batak Karo ini nyatanya tidak dapat dipertahankan secara penuh hingga saat ini. Pihak perempuan tidak tinggal diam dengan ketidakadilan ini dan mulai menyuarakan hakknya, dan apabila tidak bisa diselesaikan melalui musyawarah maka pihak perempuan mulai menuntut haknya melalui jalur hukum. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1). Apa penyebab terjadinya pergeseran pembagian waris pada masyarakat adat Batak Karo di Kec. Kabanjahe, 2). Apa akibatnya jika terjadi pergeseran pembagian waris pada masyarakat adat Batak Karo di Kec. Kabanjahe, 3). Apakah Putusan MA No.179/K/Sip/1961 tentang persamaan hak laki-laki dan perempuan dalam hukum waris adat Batak Karo berjalan efektif di tengah masyarakat adat Batak Karo di Kec. Kabanjahe. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis sosiologis dengan analisa secara kualitatf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian waris yang awalnya berdasarkan keleng ate (kasih sayang) dari saudara laki-laki , dewasa ini telah menjadi hal yang wajib diberikan oleh pihak laki-laki. Dengan kata lain, memang telah terjadi pergeseran dalam hal pembagian waris masayrakat adat Batak Karo menjadi Hukum Perdata Adat. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah maka pihak perempuan akan membawa ke jalur hukum. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergeseran ini namun, faktor terkuat dan terutama ialah Putusan MA No.179/K/Sip/1961 tentang persamaan hak laki-laki dan perempuan dalam hukum waris adat

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Linda Elmis, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Pergeseran, Putusan MA No.179/K/Sip/1961, Hukum Waris Adat
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 28 Oct 2019 11:02
Last Modified: 28 Oct 2019 11:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/53076

Actions (login required)

View Item View Item